Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya Lengkap Beserta Gambar Organel-organel Sel
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel tumbuhan dan fungsinya. Dengan sub bahasan yaitu struktur sel tumbuhan (inti sel, sitoplasma, organel sel, dan membran sel) dan fungsi sel tumbuhan. Pada bagian akhir artikel akan sedikit di bahas mengenai perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
Daftar Isi [hide]
Pengertian Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Terdapat beberapa pengertian sel menurut para ahli.
Kedua, menurut Max Schultze dan Thomas Huxley. Mereka berpendapat bahwa setiap aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan pendapat itu, mereka berdua mengatakan bahwa sel merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan.
Ketiga, menurut Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan. Namun, pendapat ini berubah setelah ditemukannya gen di dalam inti sel. Berdasarkan hasil penemuan itu kemudian meuncullah teori yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup.
Keempat, menurut Walther Flemming dan Eduard Strasburger. Mereka menemukan bahwa sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Sehingga dikatakan bahwa sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.
Fugsi sel tumbuhan tersebut antara lain adalah
- sebagai penyusun tubuh tumbuhan
- penggerak seluruh aktivitas di dalam tubuh tumbuhan,
- berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,
- pembawa sifat genetik pada tumbuhan, dan
- berkaitan dengan reproduksi tumbuhan.
Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu inti sel, sitoplasma, dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel tumbuhan.
A. Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)
Inti sel atau nukleus merupakan organel sel yang berada di dalam sel eukariotik. Sel tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik. Di dalam inti sel banyak mengandung materi genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Di dalam DNA tersimpan informasi genetik yang berbentuk polinukleotida.
Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke generasi selanjutnya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupakan organel terpenting dalam sebuah sel.
Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.
1. Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)
Jika dilihat menggunakan mikroskop elektron, membran nukleus terdiri dari 2 selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan sitoplasma sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.
Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus atau intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiliki pori-pori sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus) dan sitoplasma.
Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori-pori pada membran nukleus. Dengan adanya pori-pori ini memungkinkan molekul RNA pada nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma.
2. Nukleoplasma (Kariolimfa)
Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam. DNA dan RNA merupakan materi pembawa sifat genetik yang banyak terkandung dalam nukleoplasma. Apabila kedua materi genetik ini bergabung dengan protein maka disebut sebagai nukleoprotein.
Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat padat) bagi organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh nukleus.
3. Kromatin dan Kromosom
Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti butiran-butiran yang tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses pembelahan kromatin tidak terlihat, namun hanya terlihat benang-benang kromosom. Sebutan kormosom digunakan untuk menunjukkan kromatin yang berubah menjadi benang-benang halus ketika sel sedang membelah diri.
Fungsi kromatin adalah sebagai pembawa informasi genetik yang berguna untuk mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabkan karena kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum dikeluarkan ke sitoplasma informasi pada DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan dari DNA dan berfungsi menyalurkan informasi genetik.
4. Nukleolus (Anak Inti)
Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam nukleus dan berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nukleolus sebagian besar terdiri dari benang-benang halus DNA.
Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di dalam nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA diuraikan sehingga menghasilkan rRNA. Molekul rRNA nantinya akan berfungsi sebagai penyusun organel ribosom di dalam sitoplasma.
B. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yang mengisi rongga di dalam sel. Di dalam sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma biasanya tidak berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung garam sehingga dapat dengan baik menghantarkan arus listrik.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk menyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.
Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma akan membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak. Sehingga bisa memaksimalkan proses fotosintesis.
Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel sel dan inklusi sitoplasma.
Sitosol
Sitosol merupakan cairan kental yang terdiri dari air, garam dan senyawa-senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi campuran benang-benang sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan anorganik.Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel sel. Hal ini karena sitosol juga mengandung senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak.
Organel-organel Sel
Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel orgenel sel memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel di sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus. Organel sel pada tumbuhan terdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom.
Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik.
1. Ribosom
Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam ribonukleat atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma.
Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
2. Retikulum endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan labirin, dinding atau membran pada RE terlihat berliku-liku seperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasar permukaannya ditempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangkan pada RE halus tidak ditempeli ribosom.
Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma.
3. Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti sosis. Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel sel ini memiliki dua bagian yaitu membran luar dan membran dalam. Di antara keduanya terdapat sebuah celah sempit yang disebut intermembran space. Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin yang disebut sebagai krista.
Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada tumbuhan berfungsi untuk merubah okesigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi melalui proses respirasi selular. Karena fungsinya ini mitokondria juga dijuluki sebagai the power house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.
4. Badan golgi (Aparatus Golgi atau Diktiosom)
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis tersusun secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk retikulum endoplasma, hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya.
Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.
5. Kloroplas (Plastisida)
Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang hijau. Namun juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.
6. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel tumbuhan. Vakuola berbentuk seperti karung yang didalamnya terdapat cairan yang mengandung senyawa organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang disebut sebagai tonoplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vakuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, menstabilkan tingkat nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.
7. Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang. Organel sel ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas sehingga berbentuk seperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.
Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.
8. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitoskeleton yang berbentuk tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benang-benang yang terbuat dari kumpulan molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel.
Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang mempertahankan bentuk sel agar tidak berubah-ubah.
9. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom adalah organel sel berukuran kecil yang dilapisi oleh membran tunggal. Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulum endoplasma dan mengandung sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid (lemak) ganda.
Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen peroksida melalui proses fotorespirasi. Peroksisom juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan oksigen serta mengubah asam lemak menjadi zat gula.
Inklusi Sitoplasma
Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak akan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi seperti kalsium okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga dapat berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.
Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya. Sebagai contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan polihidroksibutirat. Sedangkan butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi sel tumbuhan.
D. Membran Sel atau Dinding Sel
Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bahwa membran sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino, glukosa, dan gliserol.
Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan membatasi nya dengan lingkungan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka membran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar sel tidak dapat masuk ke dalam sel.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini berhubungan dengan aktivitas yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, karena itu terdapat organel sel bernama kloroplas. Di dalam inilah terjadi proses fotosintesis yang merubah oksigen dan air menjadi energi yang berguna bagi metabolisme tumbuhan.
Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan tidak melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Agar lebih jelas, lihatlah tabel di bawah ini yang menunjukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan.
0 komentar:
Posting Komentar