Pengertian / definisi Pendidikan Jasmani adalah
suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan
dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi.
Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap
siswa.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP): Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas
jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap
sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotorik,
kognitif, dan afektif setiap siswa.
Soekarno: Olahraga adalah alat untuk
melaksanakan tiga tujuan revolusi Indonesia, yaiut: Negara Kesatuan RI yang
kuat, masyarakat adil dan makmur, dan tata dunia baru. Dengan kata lain,
Olahraga adalah alat untuk melaksanakan ampera (amanat penderitaan rakyat).
Suryanto Sukmono, S. Si: Olahraga adalah
suatu kegiatan untuk melatih tubuh kita agar badan terasa sehat dan kuat, baik
secara jasmani maupun rohani. Seno Gumira Ajidarma: Olahraga adalah
sarana kompetisi untuk menjadi nomer satu.
Jessica Dolland: Olahraga adalah pereda
stress yang sangat baik. Olahraga dapat mengalihkan pikiran dari kekhawatiran
dengan cara meredakan ketegangan otot tubuh.
Kathryn Marsden: Olahraga adalah pengusir
stress terbaik yang pernah ditemukan. Chatles C. Manz: Olahraga adalah sesuatu
yang harus menjadi prioritas dan dijadwalkan tapi tetap realistis. Hans Tandra: Olahraga adalah gerakan
tubuh yang berirama dan teratur untuk memperbaiki dan meningkatkan kebugaran.
Sheta Datrgazelli: Olahraga adalah minyak
yang membuat gerakan tubuh bergerak secara fleksibel dan mudah.Wikipedia :Olahraga adalah aktivitas
untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara
rohani.
Menurut Cholik Mutohir (Cholik Mutohir,
1992) Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha
yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah
seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh
rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila
Nixon and Cozens (1963: 51) mengemukakan
bahwa pendidikan jasmani didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses
pendidikan yang berhubungan dengan aktivitas dan respons otot yang giat dan
berkaitan dengan perubahan yang dihasilkan individu dari respons tersebut.
Dauer dan Pangrazi (1989: 1) mengemukakan
bahwa pendidikan jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang
memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, untuk pertumbuhan dan
perkembangan secara utuh untuk tiap anak. Pendidikan jasmani didefinisikan
sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara
yang tepat agar memiliki makna bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan program
pembelajaran yang memberikan perhatian yang proporsional dan memadai pada
domain-domain pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.
Bucher, (1979). Mengemukakan pendidikan
jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan,
adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif,
sosial, dan emosional
Ateng (1993) mengemukakan; pendidikan
jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui
berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik,
neuromuskuler, intelektual dan emosional.
Barrow mendefinisikan pendidikan jasmani
sebagai pendidikan melalui aktivitas gerak manusia di mana banyak dari tujuan
pendidikan yang dicapai melalui kegiatan otot besar yang melibatkan olahraga,
permainan, senam, tari dan latihan.
Jackson R. Sharman menyatakan bahwa
pendidikan jasmani adalah bagian dari pendidikan yang berlangsung melalui
kegiatan yang melibatkan mekanisme motorik tubuh manusia yang menghasilkan pola
perilaku individu.
Charles A. Bucher mengemukakan bahwa
pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses pendidikan
secara keseluruhan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan
emosional.
Central Advisory Board of physical
Education and Recreation mendefinisikan pendidikan jasmani sebagai pendidikan
melalui aktivitas fisik untuk pengembangan total kepribadian anak untuk
keutuhan dan kesempurnaan tubuh, pikiran dan jiwa.
Abdul Kadir Ateng menjelaskan bahwa
pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan
melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik,
neuromuskuler, intelektual dan emosional.
Kesimpulan: Olahraga adalah aktivitas
yang bisa bertujuan untuk melatih tubuh seseorang baik secara jasmani maupun
rohani, hiburan, meraih prestasi, dan sebagainya.
Abdul Gafur: Pendidikan Jasmani adalah
suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat
yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani
untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani,
kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian
yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas
berdasarkan Pancasila.
Cholik Mutohir: Pendidikan Jasmani adalah
adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat
mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah
seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh
rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Nixon and Cozens: Pendidikan Jasmani
didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses pendidikan yang berhubungan
dengan aktivitas dan respons otot yang giat dan berkaitan dengan perubahan yang
dihasilkan individu dari respons tersebut.
Dauer dan Pangrazi: Pendidikan Jasmani
adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang memberikan kontribusi,
terutama melalui pengalaman gerak, untuk pertumbuhan dan perkembangan secara
utuh untuk tiap anak. Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan
melalui gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar memiliki
makna bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang
memberikan perhatian yang proporsional dan memadai pada domain-domain
pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.
Bucher: Pendidikan Jasmani merupakan
bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan, adalah proses
pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan
emosional
Ateng: Pendidikan Jasmani merupakan
bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan
jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik, neuromuskuler, intelektual
dan emosional.
Barrow: Pendidikan Jasmani sebagai
pendidikan melalui aktivitas gerak manusia dimana banyak dari tujuan pendidikan
yang dicapai melalui kegiatan otot besar yang melibatkan olahraga, permainan,
senam, tari dan latihan.
Jackson R. Sharman: Pendidikan Jasmani
adalah bagian daripendidikan yang berlangsung melalui kegiatan yang melibatkan
mekanisme motorik tubuh manusia yang menghasilkan pola perilaku individu. Central Advisory Board of physical
Education and Recreation: Pendidikan Jasmani adalah pendidikan melalui
aktivitas fisik untuk pengembangan totalkepribadian anak untuk keutuhan dan
kesempurnaan tubuh, pikiran dan jiwa.
0 komentar:
Posting Komentar