Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di Nusantara. Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan Sunda. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan pinter,
yang dapat diartikan sehat, baik, mawas, dan cerdas. Kebudayaan Sunda
juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi
bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Sistem
kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam,
namun ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun
pada dasarnya seluruh kehidupan ditujukan untuk kebaikan di alam
semesta.
Nilai-nilai budaya
Kebudayaan
Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari
kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar
Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat
spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh;
saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan
atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling
melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki
sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap
sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih
kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis dipertahankan dengan
cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial
masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
Kesenian
SambaSunda adalah grup musik etnik Sunda yang populer di Eropa
Budaya Sunda memiliki banyak kesenian, diantaranya adalah kesenian
sisingaan, tarian khas Sunda, wayang golek, permainan anak-anak, dan
alat musik serta kesenian musik tradisional Sunda yang bisanya dimainkan
pada pagelaran kesenian.
Sisingaan
adalah kesenian khas Sunda yang menampilkan 2–4 boneka singa yang
diusung oleh para pemainnya sambil menari. Sisingaan sering digunakan
dalam acara tertentu, seperti pada acara khitanan. Wayang golek
adalah boneka kayu yang dimainkan berdasarkan karakter tertentu dalam
suatu cerita pewayangan. Wayang dimainkan oleh seorang dalang yang
menguasai berbagai karakter maupun suara tokoh yang di mainkan. Jaipongan adalah pengembangan dan akar dari tarian klasik. Tarian Ketuk Tilu
, sesuai dengan namanya Tarian ketuk tilu berasal dari nama sebuah
instrumen atau alat musik tradisional yang disebut ketuk sejumlah 3
buah.
Alat musik khas sunda yaitu, angklung, rampak kendang, suling, kacapi, goong, calung. Angklung
adalah instrumen musik yang terbuat dari bambu yang unik enak didengar.
Angklung juga sudah menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia.
Rampak kendang adalah beberapa kendang (instrumen musik tradisional
Sunda) yang dimainkan bersama secara serentak. Seni Reak
(kuda lumping) adalah sebuah pertunjukan yang terdiri dari empat alat
musik ritmis yang berbentuk seperti drum yang terbuat dari kayu dan alas
yang di pukul terbuat dari kulit sapi, yang di sebut dog-dog yang ukurannya beragam yaitu Tilingtit (ukuran kecil), Tung (lebih besar dari Tilingtit), Brung (lebih besar dari Tung), Badoblag (lebih besar dari Brung).
Ditambah oleh 1 alat musik ritmis bernama bedug yang dipikul dua orang dan ditambah lagi oleh satu alat musik melodis berupa Tarompet
yang terbuat dari kayu yang melantunkan musik sunda sampai dangdut yang
terkadang di temani seorang sinden. Seni reak ini menampilkan atraksi
transendensi dunia metafisika ke dalam dunia profan yang disebut (kaul atau jadi, hari jadi) dan atraksi dari Bangbarogan. Bangbarongan adalah sebuah kostum yang digunakan oleh orang yang sedang kaul,
terbuat dari kayu yang berbentuk kepala besar bertaring dan berwarna
merah ditambah karung goni untuk menutupi tubuh sang pemakai. Seni ini
terdapat di daerah Bandung Timur dari kecamatan Ujung Berung, Cibiru sampai dengan Kabupaten Sumedang.
TARIAN atau
gerakan tubuh adalah salah satu seni pertunjukkan yang diselaraskan
dengan iringan lantunan alat musik. Biasanya tarian berfungsi untuk
menyambut tamu, peringatan hari atau peristiwa tertentu atau bentuk
ritual keagamaan. Di Indonesia menjadi salah satu tradisi dalam
bersosialisasi dan membudayakan kesenian tradisional. Berikut 10 tarian
tradisional Indonesia terpopuler versi survei KORAN SINDO.
1. TARI JAIPONG - Jawa Barat (25% Siapa
yang tak kenal tari Jaipong? Tarian khas dari Jawa Barat ini dikenal
dengan gerakan yang dinamis dan atraktif karena berasal dari gabungan
pencak silat, tari ronggeng dan tari ketuk tilu. Biasanya tarian ini
dibawakan secara per orangan atau grup dan ditampilkan saat penyambutan
tamu besar hingga festival budaya.
2. TARI KECAK - Bali (10%) Bukan
hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Bali juga dikenal dengan ragam
budayanya. Salah satunya tari kecak. Tarian yang menampilkan drama tari
dari cerita Ramayana ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan di
Bali. Tari Kecak disebut juga dengan tari Sang Hyang yang dilakukan saat
upacara keagamaan.
3. TARI REMONG - Jawa Timur (10%) Tari
remong atau yang biasa disebut dengan tari remo adalah tarian yang
menggambarkan seorang pangeran yang berjuang di medan perang. Tarian ini
sering ditampilkan sebagai pengantar pertunjukan dalam pergelaran
kesenian Ludruk atau tarian selamat datang untuk menyambut tamu.
Umumnya, tari ini dibawakan penari laki-laki dengan gerakan yang gagah
berani.
4. TARI PENDET - Bali (8%) Tarian
yang juga terkenal dari Bali ini biasa ditampilkan sebagai tarian
selamat datang atau tarian penyambutan khas Bali. Tari pendet biasa
dibawakan penari wanita dengan membawa mangkuk kecil berisi berbagai
macam bunga yang menjadi ciri khasnya. Awalnya, tari pendet merupakan
tarian yang menjadi bagian dari upacara di pura sebagai ungkapan rasa
syukur dan penghormatan dalam menyambut kehadiran para dewata yang turun
dari khayangan.
5. TARI GAMBYONG - Jawa Tengah (6%) Masyarakat
Jawa dikenal dengan kelembutan dan keluwesannya. Hal tersebut
digambarkan dalam sebuah kesenian, yaitu tari gambyong. Tarian ini
dibawakan beberapa penari wanita dengan gerakan yang anggun dan indah.
Di masa Kraton Surakarta, tari gambyong sering dijadikan sebagai tarian
hiburan dan tarian penyambutan tamu kehormatan. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, tarian ini juga.
6. TARI SERIMPI - Yogyakarta (5%) Tarian
klasik ini bersifat sakral yang menggambarkan kesopanan dan
kelemahlembutan. Hal tersebut dapat dilihat dari gerakannya yang pelan
dan lemah lembut. Dulu tarian ini hanya ditampilkan di lingkungan
Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta
Sultan. Karena sifatnya yang sakral, penarinya juga sudah dipilih oleh
keluarga kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah, tarian ini
mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan meskipun inti dari tarian
ini masih sama.
7. TARI YAPONG - Jakarta (5%) Jenis
tarian kontemporer ini melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat
Betawi di Jakarta. Gerakan dalam tarian ini sederhana namun sangat
dinamis. Para penari menari dengan ekspresi gembira dengan memainkan
kaki dan tangan secara bergantian. Tarian ini memiliki gerakan sangat
bervariatif karena tari Yapong merupakan tarian kontemporer. Tarian ini
terus berkembang dengan berbagai kreasi dalam setiap pertunjukannya.
8. TARI TOR TOR - Sumatera Utara (4%) Sebuah
pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan
properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan
para penari tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun
teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa
penari yang membawa dua piring di setiap telapak tangannya.
9. TARI PIRING - Sumatera Barat (4%) Sebuah
pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan
properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan
para penari tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun
teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa
penari yang membawa dua piring di setiap telapak tangannya.
10. TARI SAMAN - Aceh (4%) Tarian
yang dibawakan sekelompok orang yang jumlahnya ganjil ini sudah
melenggang hingga ke mancanegara. Keunikan tarian ini terlihat dari
penggunaan tangan penari untuk menciptakan suara-suara yang padu. Jika
kebanyakan tari tradisional lain penarinya bergerak bebas, tari saman
dibawakan penarinya dengan cara duduk. Selain menggunakan gerakan
tangan, para penari juga berbagi tugas, ada yang mengaum, menyanyikan
lagu, dan lain sebagainya.
Reog Ponorogo, Kebudayaan Dan Kesenian Asli Indonesia
Reog ponorogo merupakan salah satu seni tarian di Jawa Timur yang
sampai saat ini masih terus di lestarikan. Reog ini merupakan kebudayaan
dan kesenian asli Indonesia. Memang budaya dan seni ini sering
dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis, oleh karenanya tak jarang
sering dihubungkan dengan dunia kekuatan spiritual bahkan dunia hitam.
Lepas dari hal itu, Reog Ponorogo ini oleh masyarakat biasanya sering
dipentaskan saat acara pernikahan, khitanan, hari-hari besar nasional,
dan juga festival tahunan yang diadakan oleh pemerintah setempat.
Festival yang diadakan oleh pemerintah tersebut terdiri dari Festival
Reog Mini Nasinonal, Festival Reog Nasional dan juga pertunjukan pada
bulan purnama yang bertempat di alun-alun ponorogo. Sedangkan Festival
Reog Nasional itu selalu diadakan saat akan memasuki bulan Maharam atau
yang sering dalam tradisi Jawa itu biasa di sebut dengan bulan Suro.
Pementasan reog ponorogo merupakan rangkaian dari acara Grebeg Suro atau
juga dalam rangka ulang tahun kota Ponorogo.
Dalam rangka menyambut tahun baru islam atau yang sering dikenal
dengan sebutan tanggal satu Suro, pemerintah kabupaten Ponorogo
mengadakan event budaya terbesar di Ponorogo yaitu Grebeg Suro. Saat
Grebeg Suro berlangsung, biasanya saat pementasan kesenian Reog Ponorogo
itu selalu dibanjiri penonton baik dari semua penjuru Ponorogo, bahkan
karena pagelaran kesenian ini bertaraf nasional, tak jarang wisatawan
dari luar daerah Ponorogo bahkan dari luar negeri pun turut hadir untuk
melihat acara pagelaran kesenian Reog Ponorogo ini. Hal inipun
dimanfaatkan oleh pemerintah daerah Ponorogo sebagai salah satu senjata
andalan untuk meningkatkan daya tarik wisata Ponorogo itu sendiri.
Selain festival Grebeg Suro, Festival Reog Mini tingkat nasional juga
bisa menyedot antusias para wisatawan. Seluruh peserta yang
mengikutinya merupakan generisa muda, rata-rata mereka masih duduk
dibangku sekolah setingkat SD atau SMP. Salah satu tujuan dari festival
Reog Mini tingkat nasional adalah untuk tetap menjaga kesenian ini terus
berlangsung turun temurun, karena generasi muda inilah kelak yang akan
meneruskan kesenian Rog ini. Semua pola kegiatan yang ada di festival
Reog Mini hampir sama dengan Festival Reog Nasional, yang membedakannya
hanya pada peserta sera waktu pelaksanaannya saja. Waktu pelaksanaan
Festival Reog Mini ini pada bulan Agustus.
Rangkaian pementasan kesenian Reog yang lainnya dan tak kalah seru
dari pementasan sebelumnya yaitu pementasan atau pertunjukan Reog Bulan
Purnama. Pertunjukan ini selalu rutin dilaksanakan bertepatan dengan
adanya malam bulan purnama. Biasanya peserta yang ikut dalam pentas ini
merupakan grup-grup lokal perwakilan dari kecamatannya masing-masing.
Selain itu dalam pementasan ini juga sering dijumpai beberapa
pertunjukan tari garapan yang berasal dari sanggar seni yang ada di
Ponorogo.
Sejarah Reog Ponoro
Banyak cerita yang berbeda-beda akan sejarah Reog Ponorog oitu hadir,
namun cerita yang paling populer dan berkembang di masyarakat adalah
cerita tentang pemberontakan dan perlawanan seorang abdi kerajaan yang
bernama ki Ageng Kutu Suryonggalan pada masa kerajaan Majapahit Bhre
Kerthabumi. Bhe Kertabumi itu sendiri adalah raja Majapahit yang
berkuasa sekitar abad ke-15.
Di ceritakan sang raja sangat korup dan bertindak dzhalim kepada
rakyatnya, hal ini membuat seorang Ki Ageng Kutu marah kepada sang raja.
Apalagi didapati permaisuri sang raja yang keterunan cina mempunyai
pengaruh kuat pada kerajaan. Selain itu, sahabat permaisuri yang masih
keturunan Cina mengatur segala gerak-geriknya. Saat itu Ki Ageng Kutu
berpendapat, kekuasaan kerajanan Majapahit akan segera berakhir jika hal
ini terus dibiarkan begitu saja. Kemudian dia akhirnya meninggalkan
sang raja dan mendirikan sebuah perguruan yang didalamnya mengajarkan
seni bela diri, ilmu kekebalan diri kepada anak-anak muda. Dia berharap,
kelak anak-anak muda ini akan membuat kebangkitan kerajaan Majapahit
seperti sedia kala dan bisa melawan terhadap kerajaan Bhre Kerthabumi.
Namun Ki Ageng Kutu juga menyadari, pasukan yang dia bangun masih
terlalu kecil dan belum terlalu kuat untuk mmelakukan perlawanan
terhadap pasukan kerajaan. Oleh karenanya, Ki Agung hanya mampu
memanfaatkan kepopuleram Reog. Seni Reog ini dimanfaatkan oleh Ki Agung
sebagai sarana untuk mengumpulkan massa sebagai perlawanan terhadap
kerajaan. Selain itu, hal ini dilakukan oleh Ki Agung sebagai sarana
komunikasi utuk menyindir penguasa pada waktu itu.
Dalam pertunjukan Reog, ditampilkan sebuah topeng berbentuk kepala
singa yang biasa dikenal “Singa Barong”. Selanjutnya ada juga topeng
yang berbentuk raja hutan yang dijadikan simbol untu Kerthabumi. Di atas
topeng-topeng itu ditancapkan pula bulu-bulu merak sehingga seperti
kipas raksasa yang melambangkan pengaruh kuat para kerabat cinanya.
Jatilan dimainkan oleh kelompok penari gemblak yang menunggani
kuda-kudaan yang menjadi lambang kekuatan pasukan kerajaan Majapahit.
Hal ini menjadi perbandingan terbalik dengan kekuatan warok yang meraka
memakai topeng badut merah yang menjadi lambang Ki Ageng Kutu. Jathilan
sendiri adalah tarian yang menceritakan ketangkasan prajurit berkuda
yang sedang berlatih, tokoh ini disebut dengan Jathil. Sedangkan warok
adalah orang yang mempunyai tekad suci yang memberikan perlindungan dan
tuntunan tanpa mengharap pamrih.
Saat itu kepopuleran Reog yang dibuat oleh Ki Ageng Kutu membuat Bhre
Kerthabumi mengambil tindakan yaitu menyerang perguruan Ki Ageng Kutu.
Pemberontakan dan perlawanan oleh warok dengan cepat diatasi, begitupun
perguruannya dilarang untuk melanjutkan pengajarannya lagi tentang
warok. Akan tetapi, ternyata murid-murid Ki Ageng Kutu masih
melanjutkannya walaupun secara diam-diam. Meski pada waktu itu
perguruannya dilarang, namun kesenian Reog sendiri masih tetap
diperbolehkan untuk diadakan karena sudah menjadi acara atau pementasan
yang populer di mata masyarakat. Hanya saja jalan ceritanya mempunyai
alur yang baru di mana saat itu ditambahkan dengan karakter-karakter
dari cerita masyarakat Ponorogo yaitu Dewi Songgolangit, Kelono
Sewandono dan Sri Genthayu.
Jika tadi sudah bercerita tentang versi reog Ponorogo yang paling
populer, kini versi resmi sejarah Reog Ponorogo adalah cerita tentang
seorang Raja Ponorogo bernama raja kelono yang berniat untuk melamar
putri Kediri, yaitu Dewi ragil kuning Hanum. Saat akan melamar, di
tengah perjalanan dia dihadang oleh Raja Singabarong yang berasal dari
Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari singa dan merak, sedangkan
dari pihak Raja Kelono dan wakilnya yaitu Bujang Anom, hanya dikawal
oleh warok (seorang pria yang memakai pakaian hitam) yang mempunyai ilmu
hitam mematikan. Dalam seluruh tarian yang mereka lakukan, keduanya
mengadu ilmu hitam dan dalam tarian perangnya semua penari dalam keadaan
kerasukan dalam mementaskan tariannya.
Ada juga persi lainnya mengenai sejarag Reog. kali ini ceritanya
tentang perjalanan seorang prabu Kelana Sewandanan yang sedang mencari
gadis pujaannya. Sang Prabu dalam perjalannya didampingi prajurit
berkuda dan patihnya yang setia menemani bernama Pujangganong. Akhirnya
sang Prabu menemukan pujaan hatinya, dan ia jatuh cinta kepada seorang
putri Kediri yang bernama Dewi Saanggalangit. Namun ternyata Dewi
Sanggalangit ini mau menerima Prabu dengan mengajukan satu syarat
kepadanya. Tak lain ternyata syarat itu adalah Sang Prabu harus
menciptakan sebuah kesenian baru. Singkat cerita, kesenian yang menjadi
syarat itu dengan nama Reog yang didalamnya dimasukan unsur mistis dan
kekuatan spiritual.
Sampai Saat ini masyarakat Ponorogo terus mengikuti dan menjaga
warisan leluhur ini dengan sangat baik. Dalam perjalanannya Seni reog
adalah cipta kreasi manusia yang terbentuk dari adanya aliran
kepercayaan secara turun temurun dan masih terjaga keasliannya. Dalam
pelaksanannya, upacara sebelum melakukan Reog Ponorogo ini menggunakan
syarat-syarat yang tidak mudak dilakukan bagi orang awam. orang yang
melakukan kesenaian inipun harus memiliki garis keturunan parental yang
jelas dan hukum adat yang masih berlaku.
Sayangnya perubahan zaman dan perilaku manusia itu sendiri
menyebabkan terjadinya pergeseran makna yang ada dalam kesenian Reog
Ponorogo. Di Ponorogo sendiri kina masyarakat setempat hanya menganggap
kesenian Reog merupakan pemeriah atau hiburan saja dari sebuah acara.
Contohnya pementasan dan pertunjukan Reog yang dilombakan pada
acara-acara tertentu saja yang bertujuan untuk memeriahkan acara itu,
misalnya perlombaan dalam suatu festival.
Tari Reog Ponorogo
Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rentetan dua hingga tiga
tarian pembukaan. Sekitar enam sampai sembilan pria gagah berani yang
memakai pakaian serba hitam dan mukanya dipoles warna merah membawakan
tarian pertamanya. Digambarkan para penari ini merupakan sosok singa
yang pemberani. kemudian datang enam hingga sembilan gadis menaiki kuda
melanjutkan tarian Reog itu. Pada Reog tradisional, biasanya para penari
ini diperankan oleh penari lak-laki yang berpakaian seperti wanita.
Sebagai tarian pembuka, biasanya ada beberapa anak kecil yang membawakan
tarian dengan adegan yang sangat lucu. Nah, tarian yang dibawakan oleh
anak-anak ini dikenal dengan sebuatan Bujang ganong.
Saat tarian pembuka sudah selesai, selanjutnya dipentaskanlah adegan
inti yang isinya adalah sesuai dengan kondisi dimana seni reog itu
ditampikan pada acara apa. Misalkan jika berhungangan dengan pernikahan,
maka biasanya di adegan intu itu mereka menampilkan tarian adegan
percintaan. Atau misal berhubungan dengan khitanan, maka bisanya
bercerita tentang seorang pendekar.
Adegan dalamnseni ini biasanya tidak sesuai dengan skenario yang
telah dibuat. Untuk memeriahkan acara, selalu ada interkasi antara
dalang dengan para pemain, atau kadang-kadang juga dengan penontong yang
hadir. Apabila seroang pemain yang sedang tampil kelelahan, biasanya
dia digantikan oleh pemain yang lain. Namun dari itu semua, hal yang
terpenting juga adalah kepuasan yang bisa dirasakan oleh penonton itu
sendiri. Pada adegan terakhir dari pementasan seni ini adalah Singa
Barong. Para pemain menggunakan topeng yang berbentuk kepala singa
dengan mahkota yang terbuat dari bulu merak. Asal kamu tau saja, berat
topeng itu bisa mencapai 50-60 kg. Topeng itu mereka bawa dengan
menggunakan giginya. kemampuan yang diluar nalar itu mereka dapat dengan
latihan yang berat, yang didalamnya juga terdapat latihan spiritual
seperti berpuasa dan tapa.
Source: DEZALB
Banyak wisatawan asing yang lebih mengenal Bali dibandingkan dengan
Negaranya sendiri Indonesia. Para orang luar negeri bahkan menyangka
Bali adalah nama sebuah negara padahal Bali adalah salah satu pulau
Indah yang dimiliki oleh Indonesia. Bali terkenal dengan beberapa
budayanya yang mendunia bahkan Bali dikenal sebagai tempat berlibur bagi
para turis asing ataupun wisatawan lokal yang ingin menikmati keindahan
alam Bali. Berlibur ke Bali adalah pilihan yang tepat bagi kamu yang
ingin merasakan suasana alam yang indah ataupun ingin menikmati suasana
pantai-pantai Bali yang terkenal dengan keindahannya. Selain terkenal
karena tempat wisatanya yang begitu mengagumkan, Bali sangat terkenal
karena keunikan budaya yang dimilikinya. Bahkan ada beberapa turis asing
yang rela tinggal di Bali hanya untuk melihat dan mempelajari
kebudayaan Bali. Berikut ini adalah beberapa budaya Bali yang mungkin
belum kamu ketahui:
1. Terdapat Ribuan Pura
Source: kuelefm
Pura adalah tempat ibadah bagi umat Hindu yang ada di Bali. Di Bali
sendiri terdapat ribuan pura yang berada di pusat kota sampai kawasan
terpencil sekalipun. Ribuan pura tersebut seakan membawa suasana
spiritual yang kental dengan agama Hindu. Beberapa pura diperbolehkan
dilihat dan dinikmati oleh para wisatawan tetapi biasanya ada beberapa
aturan yang harus dipenuhi. Jika kamu berada disekitar pura kamu akan
merasakan suasana sejuk yang selalu menghiasi pura manapun, belum lagi
aktivitas masyarakat Bali yang rajin mendatangi pura untuk berdoa dan
untuk mengantarkan sesaji di pura.
2. Ramahnya Masyarakat Bali
Source: kolibri5
Hal yang sering dilontarkan oleh para turis asing adalah masyarakat
bali sangat ramah kepada mereka. Padahal orang Bali bahkan belum
mengenal mereka sepenuhnya tetapi orang Bali memiliki ketulusan untuk
melempar senyum, menyapa, atau bahkan mengajak mereka bertamu ke
rumahnya. Ini adalah salah satu budaya Bali yang sudah banyak diketahui
masyarakat dunia. Mereka selalu rindu berkunjung ke Bali karena alasan
keramahan dan kebaikan masyarakatnya.
3. Keindahan Alam Bali
Source: gabinovember
Banyak sekali daftar wisata alam yang terdapat di Bali. Keindahan
alam Bali memang sangat terkenal masih mengandalkan keaslian alamnya.
Masyarakat Bali memang memiliki adat untuk selalu menjaga keseimbangan
alam dan manusia, dimana manusia dilarang untuk melakukan kerusakan
apapun. Adat tersebut kini menjadi keuntungan tersendiri sampai
sekarang, dimana wisata alam Bali selalu terjaga kebersihan dan
kelestariannya sehingga dapat menarik hati para wisawatan mancanegara di
seluruh dunia.
4. Wisata ke Bali itu Murah
Source: kolibri5
Beriwisata ke Bali bagi wisatawan mancanegara adalah hal yang
mengagumkan yang tidak bisa mereka temukan di negara bagian manapun.
Selain karena alasan tersebut, Bali dikenal memiliki kelebihan dalam hal
harga yang murah saat berlibur disana. Mulai dari biaya transportasi,
hotel, belanja, kuliner semuanya berada di bawah harga normal yang
mereka temukan di tempat liburan lainnya. Ini menjadi kelebihan dari
wisata ke Bali bagi para pelancong asing yang ingin menikmati keindahan
alam Bali dan juga puas menjajaki semua aspek yang ada di Bali termaksud
kuliner dan juga hasil kerajinan tangannya.
5. Wisata Air Terjun di Bali
Bali juga memiliki deretan daftar wisata untuk melihat keindahan air
terjunnya yang masih sangat alami dan terjaga keindahannya sampai
sekarang. Para turis asing tidak pernah melewatkan kesempatan ini untuk
berenang sambil menikmati pemandangan yang begitu spektakuler dari air
terjun yang asri di Bali. Air terjun di Bali biasanya memiliki
mitos-mitos tersendiri yang dijelaskan oleh masyarakatnya, salah satu
air terjun yang populer adalah air terjun Gitgit. Air terjun dengan
ketinggian 40 meter ini begitu indah dan juga alami belum lagi kolam
dibawah air terjunnya yang begitu menggoda kita untuk berenang disana.
Namun ada mitos yang beredar bahwa pasangan yang mandi disana akan
berpisah. Kamu boleh mempercayainya atau tidak tentang mitos tersebut.
6. Surga Belanja
Biasanya wisatawan asing selalu mencari berbagai jenis kerajinan
tangan yang dihasilkan masyarakat Bali yang memang banyak disana.
Masyarakat Bali dikenal menghasilkan banyak kerajinan tangan yang
berhubungan dengan budaya Bali seperti miniatur pura, pakaian khas Bali,
ataupun kerajinan tangan dari bahan-bahan alami, dan masih banyak lagi.
Selain itu, harga-harga kerajinan tangan dan juga beberapa jenis
sandang di Bali terkenal murah meriah dan beragam jenisnya. Para
wisawatan yang berkunjung ke Bali pasti tidak akan melewatkan acara
belanja di Bali sebagai kenang-kenangan untuk di bawa pulang.
7. Liburan Penuh Tantangan
Bagi kamu yang ingin liburan yang bisa menantang adrenalin kamu, kamu
bisa menjadikan Bali sebagai tempat penuh petualangan yang menakjubkan.
Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas menantang adrenalin di Bali
sebut saja skydiving, flying fox, bungee jumping, surfing, diving, dan
masih banyak lagi. Nilai tambah jika kamu memilih Bali adalah keindahan
alam yang akan menjadi latar belakangnya saat kamu melakukan kegiatan
tersebut. Bisa dibayangkan bagaimana bahagianya menikmati pemandangan
alam Bali dengan kegiatan yang menentang. Hal ini pastinya akan
memberikan sensasi yang berbada buat kamu.
8. Pakaian Adat Bali
Pakaian adat Bali yang terkenal adalah primadona bagi para wisatawan
asing, beberapa diantara mereka juga bahkan tertarik untuk mengenakan
pakaian kebesaran Bali yang memang terlihat menarik dan membawa nuansa
yang berbeda pada pemakainya. Salah satu pakaian adat Bali untuk wanita
yang masih remaja menggunakan kemben songket, sabuk prada (sagen) untuk
membelit pinggul dan dada, juga kain wastra. Untuk bagian dalam pakaian
wanita diantaranya berupa kain tapih dan sinjang. Ditambah dengan
indahnya ornamen perhiasan yang menghiasi bagian kepala dan juga rambut
wanita yang disanggul. Sedangkan pakaian budaya Bali untuk pria salah
satunya adalah menggunakan udeg atau ikat kepala, ditambah mengenakan
selendang pengikat atau umpal, kain wastra, kain tampuh, lalu
ditambahkan juga ornamen keris dan sabuk kemeja. Pakaian adat Bali ini
pastinya akan membuat kamu tampak berbeda. Apakah kamu tertarik untuk
mencobanya?
9. Tari Bali
Source: keulefm
Hal yang jangan sampai terlewatkan saat berkunjung untuk berlibur ke
Bali adalah menonton pertunjukkan tari Bali yang sudah mendunia. Bahkan
banyak sekali wisatawan yang rela datang ke Bali hanya untuk mempelajari
ataupun ingin menyaksikan tarian Bali oleh mata mereka sendiri. Tarian
Bali memiliki keunikkan tersendiri bahkan setiap tariannya mengandung
beberapa pesan moral yang ingin disampaikan. Tarian Bali yang terkenal
diantaranya seperti Tari Panji Semirang, Tari Pendet, Tari Condong, Tari
Kecak, dan masih banyak lagi. Jika kamu merasa tertarik untuk menari
tari Bali, kamu bisa mengikuti salah satu tarian yang mudah untuk kamu
ikuti seperti tari kecak yang cukup mudah untuk dilakukan.
10. Upacara Potong Gigi
Kebudayaan Bali yang bisa disebut unik adalah upacara potong gigi.
Upacara potong gigi wajib dilakukan pada wanita dan pria yang sudah
beranjak dewasa yang ditandai dengan menstruasi pada wanita dan
membesarnya suara pada pria. Tidak seperti namanya sebenarnya upacara
ini hanya mengikir atau merapikan bagian gigi tertentu. Gigi yang
dirapikan adalah 6 gigi yang terdapat pada rahang atas diantaranya
adalah 4 gigi seri dan 2 gigi taring kiri dan kanan. Tujuan dari upacara
ini adalah untuk menghilangkan 6 sifat buruk yang biasanya dimiliki
oleh manusia yaitu loba (tamak), krodha (amarah), kama (hawa nafsu),
moha (bingung), mada (mabuk), dan matsarya (iri hati).
11. Upacara Kematian
Upacara kematian atau sering disebut dengan upacara ngaben adalah
upacara disaat ada kerabat atau warga Bali yang beragama Hindu
meninggal. Upacara ini bertujuan untuk melakukan pembakaran pada orang
yang sudah meninggal. Inti dari upacara ngaben ini adalah untuk
mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) kepada dewa yang
mereka percaya yaitu Dewa Siwa. Orang hidup dipercaya memiliki Bayu,
Sabda, dan Idep. Setelah seseorang meninggal ketiganya dikembalikan pada
Dewa Siwa melalui upacaya ngaben ini.
12. Upacara Pernikahan Adat Bali
Source: MAK1950
Sama halnya dengan upacara pernikahan yang biasanya melibatkan banyak
ritual yang harus dilakukan, sama halnya dengan budaya Bali dalam acara
pernikahan beberapa hal harus dilalui oleh kedua mempelai. Beberapa
ritual pernikahan yang harus dilewati diantaranya seperti upacara
ngekeb, mungkah lawang, madengen dengan, mewidhi widana, dan mejauman
ngabe tipat bantal. Semua ritual tersebut memiliki makna yang mendalam
untuk mengajarkan para calon mempelai cara menjalani rumah tangga ke
depannya tentu saja disertai doa-doa pada Dewa agar calon mempelai
diberkati selalu di dalam kehidupan mereka.
13. Alat Musik Rindik
Jangan menyangkan bahwa budaya Bali tidak memiliki alat kesenian
berupa alat musik yang nenek mereka turunkan secara turun-temurun.
Banyak sekali alat musik yang merupakan hasil dari kebudayaan masyarakat
Bali dan sampai sekarang masih terus dilestarikan keberadaannya. Salah
satu alat musik yang populer dengan budaya Bali adalah alat musik
rindik. Alat musik tradisional ini terbuat dari bambu yang bernada
salendro. Rindik bisa dimainkan oleh 2 sampai 4 orang. Alat musik ini
sering digunakan untuk mengiringi acara pementasan tarian joged bumbung
dan juga untuk musik di acara pernikahan.
14. Upacara Ngurek
Source: kolibri5
Upacara ngurek sama hanya seperti pertunjukan debus yang biasanya ada
di daerah Jawa Timur. Dimana para pelakunya wajib menusukkan benda
tajam seperti keris kepada tubuhnya tanpa merasa kesakitan dan terluka.
Para wisatawan asing biasanya akan tertarik dengan upacara ini. Upacara
ini bertujuan untuk menyakinkan manusia untuk yakin kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Jika seseorang sudah mempercayai dan melakukan segala perintah
Tuhan mereka akan mendapatkan anugerah dan juga berkah oleh Tuhan.
15. Upacara Melasti
Upacara melasti biasaya dilakukan sebelum Hari Raya Nyepi yang
dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Upacara ini bertujuan sebagai
penyucian diri sebelum melakukan Hari Raya Nyepi. Upacara ini dilakukan
oleh para umat Hindu di tepi pantai dengan melakukan kegiatan berdoa dan
sembayang sambil memohon ampun pada Dewa tentang kesalahan dan
kekhilafan mereka. Mereka percaya bahwa upacara melasti bisa
menghapuskan dosa-dosa mereka yang telah lalu dan membuat mereka
terlahir kembali dalam keadaan suci.
Itulah beberapa budaya Bali yang harus kamu ketahui. Bali adalah
sebuah tempat yang mewakili keberagaman budaya di Indonesia tetapi kita
tetap saling menghargai dan saling menghormati perbedaan tersebut.
Budaya Bali adalah sebuah kebudayaan yang patut untuk dilestarikan oleh
para penerus bangsa sehingga tidak sampai pada titik kepunahan. Budaya
Bali bisa menjadi peluang besar untuk mengenalkan salah satu budaya yang
dimiliki oleh masyarakat Indonesia, untuk itu kita patut berbangga.
Kesenian musik ini merupakan perpaduan dari kesenian
musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen
musik yang digunakan, seperti alat musik gesek dari Cina yang bernama
Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Sementara alat musik Betawi antara
lain; gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong.
Kesenian Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di
sekitaran daerah Tangerang. Bermula dari sekelompok grup musik yang
dimainkan oleh beberapa orang pekerja pribumi di perkebunan milik Nie
Hu Kong yang berkolaborasi dengan dua orang wanita perantauan Cina
yang baru tiba dengan membawa Tehyan dan Kongahyan.Pada awalnya
lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu Cina, pada istilah sekarang
lagu-lagu klasik semacam ini disebut Phobin. Lagu Gambang Kromong
muatan lokal yang masih kental unsur klasiknya bisa didengarkan lewat
lagu Jali-Jali Bunga Siantan, Cente Manis, dan Renggong Buyut. Pada
tahun 70an Gambang Kromong sempat terdongkrak keberadaannya lewat
sentuhan kreativitas "Panjak" Betawi legendaris "Si Macan Kemayoran",
Almarhum H. Benyamin Syueb bin Ji'ung. Dengan sentuhan berbagai
aliran musik yang ada, jadilah Gambang Kromong seperti yang kita
dengar sekarang. Hampir di tiap hajatan atau "kriya'an" yang ada di
tiap kampung Betawi, mencantumkan Gambang Kromong sebagai menu
hidangan musik yanh paling utama. Seniman Gambang Kromong yang
dikenal selain H. Benyamin Syueb adalah Nirin Kumpul, H. Jayadi dan
bapak Nya'at.
Tarian betawi yang cukup lama dikenal masyarakat adalah
Tari Topeng Betawi. Dalam Tari Topeng Betawi, Anda dapat melihat tiga
unsur seni sekaligus. Yaitu tari, teater dan musik. Musik pengiring
Tari Topeng Betawi banyak sekali. Topeng Betawi tumbuh dan berkembang
di pinggir-pinggir Jakarta. Biasanya digelar saat ada pernikahan,
acara sunatan dan membayar nazar. Dalam Topeng Betawi, para penari
memakai topeng dan bercerita lewat seni gerak. Kini tari Topeng Betawi
sudah banyak dikreasikan. Sehingga Tarian Betawi pun semakin beragam.
Tari Lenggang Nyai
Tari Topeng Betawi
Adalah Wiwik Widiastuti yang mengembangkan Tarian
Lenggang Nyai ini. Atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Tari
Lenggang Betawi. Wiwik sendiri bukan orang Betawi asli, ia adalah orang
Yogyakarta. Namun kecintaannya kepada budaya dan tarian betawi,
membuat Wiwik menciptakan kreasi Tari Lenggang Betawi ini. Dalam tarian
ini dapat melihat ada unsur tanjidor dan tari topeng yang kental
sekali. Tarian Betawi Lenggang Nyai ini bercerita tentang Nyai Dasima
yang berhasil membebaskan diri dari pemaksaan. Nyai Dasima pun mampu
menentukan arah dan pilihan hidupnya.
Masih banyak lagi budaya budaya yang ada di betawi. Sebagai generasi
muda seharusnya kita bisa melestarikan budaya budaya yang sudah ada
sejak dulu. Oleh karena itu mulai tanamkan lah dari sekarang bahwa
budaya itu harus dilestarikan agar tidak punah.
Selain dengan alat musik gambang kromongnya budaya betawi juga
mempunyai berbagai macam tarian. Tarian tarian betawi mempunyai ciri
khas sendiri yaitu suara musik pengiring yang riang serta
gerakan-gerakan tari yang dinamis. Tarian tarian yang berasal dari
betawi diantaranya :
Tari Japin
Tari Japin
Tari Japin sebenarnya adalah tari Zapin. Kebiasaan
orang betawi menyebut Z dengan huruf J membuat nama tarian ini secara
otomatis berubah menjadi Japin. Tarian ini sudah tersebar dimana-mana.
Tarian ini mendapat pengaruh besar dari budaya Arab.Yang membedakan
tarian betawi Japin dengan Zapin pada umumnya adalah musik
pengiringnya. Tari Japin menggunakan musik-musik lagu betawi seperti
gambus. Tari Zapin ditarikan secara melompat-lompat sambil memukul
sebuah kendang rebana kecil. Memukulnya pun serentak dengan gerakan
yang menghentak. Melihat tarian betawi ini memberikan nuansa riang.
Tari Japin Betawi biasanya berpasang-pasangan antara perempuan dan
lelaki.
Tari Cokek Betawi
Tari Cokek Betawi
Tarian betawi yang satu ini dibawa oleh para cukong
atau tuan tanah peranakan tionghoa yang kaya raya. Dulu mereka merawat
penari cokek dan pemain-pemain Gambang Kromong. Tarian cokek ini
diiringi oleh musik Gambang Kromong dan sering ditampilkan dalam
acara-acara yang diadakan oleh Tuan Tanah. Oleh karena itu, tarian dan
pakaian tari Cokek Betawi agak mirip dengan tarian-tarian di Cina.
Seiring berkembangnya zaman, tuan tanah yang mau menampung hidup penari
cokek dan Gambang Kromong pun berkurang. Alhasil sedikit sekali yang
mau melestarikan tarian betawi ini. Tari cokek agak mirip dengan
ngibing. Ciri khasnya yang lain adalah goyang pinggul yang geal-geol.
Kini pemain cokek dan pemain Gambang Kromong yang profesional, susah
dicari.
Suku Betawi terdiri dari beberapa etnis yang bergabung dalam satu
daerah sehingga membentuk kebudayaan sendiri yaitu Budaya Betawi. Suku
Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa
lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah
keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan
oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku
Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis
ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih
dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali,
Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa. Dengan semakin beragamnya etnis
di Betawi, maka setiap etnis biasanya mempengaruhi setiap perayaan
etnis Betawi. Seperti budaya penyalaan petasan, Lenong, Cokek, hingga
pakaian pernikahan adat Betawi yang didominasi warna merah, itu semua
dipengaruhi kuat oleh budaya Tionghoa.Kemudian etnis Arab sangat
mempengaruhi musik gambus dalam warna musik marawis dan Tanjidor.
Tanjidor sendiri adalah perpaduan budaya Eropa, Cina, Melayu dan Arab.
Sementara di kampung Tugu terkenal dengan budaya keroncong yang bersal
dari Portugis.Salah satu musik khas dari kesenian Betawi yang paling
terkenal adalah Gambang Kromong, dimana dalam setiap kesempatan
perihal Betawi, Gambang Kromong selalu menjadi tempat yang paling
utama. Hampir setiap pemberitaan yang ditayangkan di televisi, Gambang
Kromong selalu menjadi ilustrasi musiknya.
dan masih banyak lagi budaya betawi anrata lain :
- Lenong
- Ondel-ondel
- Tari Japin
- Tari Cokek Betawi
- Tari Topeng betawi
- Tari Lenggang Nyai
- Gambang Kromong
Sejak
dahulu kala, masyarakat Betawi selalu dikenal dan diidentikan dengan
pencak silat dan pengajiannya. Kabarnya, sejak zaman kompeni Belanda,
remaja Betawi selalu dituntut untuk rajin beribadah dan mampu menjaga
diri dengan mempelajari ilmu beladiri pencak silat. Tak heran ilmu
beladiri ini menjadi salah satu jenis kebudayaan milik masyarakat
Betawi.
Di tanah Betawi
ini, ternyata banyak menyimpan berbagai jenis seni beladiri, salah
satunya silat Beksi. Seni beladiri yang satu ini merupakan perpaduan
antara bela diri dengan seni, keindahan, dan ketepatan dalam mencapai
sasaran lawan. Tak hanya itu, meski tak mengenyampingkan keindahan
gerak, kekuatan tenaganya tak bisa dianggap remeh. Kecepatan serta
kedinamisan dalam gerak inilah yang dapat memukul lawan hingga tak
berdaya dan mungkin berakibat fatal.
Dalam silat
Beksi, olah pukul yang menitikberatkan pada sikut atau bagian luar
daerah lengan menjadi ciri khas pukulan jenis silat ini. Dengan
memanfaatkan kekuatan lawan, pukulan beksi dapat mengakibatkan lawan
terluka dan berakibat fatal. Hal inilah yang diandalkan jagoan-jagoan
Betawi saat berhadapan dengan lawannya.
Salah satu tokoh
silat Betawi Beksi, Bang Endang SH mengaku, keseluruhan gerakan yang
terangkum dan tertata secara dinamis ini menjadikan silat Beksi sebagai
ilmu beladiri yang berbeda dengan ilmu beladiri lainnya. Dari keindahan
gerak inilah, silat Beksi banyak digunakan atau diperagakan dalam
prosesi palang-pintu pada acara pernikahan adat Betawi bagian Selatan.
Pada silat Beksi
terdapat 18 jurus dengan 9 jurus dasar yang disebut formasi. Sementara,
atraksi Betawi yang sering melibatkan silat Beksi adalah prosesi
Palang Pintu dan Sambut Makna dengan menggunakan formasi jurus beregu
dan jurus individu. “Karena kemantepan dalam gerak pas dilakukan pada
palang-pintu agar lebih greget,” kata Endang kepada beritajakarta.com,
Sabtu (1/5).
Selanjutnya
Endang mengaku, jika pencak silat Beksi sudah ada semenjak zaman
kolonial Belanda. Hal itu dibuktikan dengan adanya penggunaan beladiri
ini semenjak abad ke 18. Jenis beladiri ini telah diwariskan secara
turun temurun hingga sampai kepada tokoh besar silat Beksi, H Hasbullah,
yang membuka perguruan Beksi di Kabayoranlama, Jakarta Selatan.
Endang
mengisahkan bawa silat Beksi ini berasal dari China yang dibawa oleh Lie
Ceng Oek. Di Tanah Betawi ini kemudian Lie Ceng Oek membentuk sebuah
perguruan pencak silat di daerah Dadap, Tangerang. Untuk melestarikan
ilmu silat Beksi, Lie Ceng Oek menurunkan ilmua kepada muridnya yang
bernama Ki Marhali dan dilanjutkan oleh H Ghazali. Dari situ kemudian
ilmu diturunkan lagi kepada H Hasbullah dan generasi berikutnya.
Dalam
perkembangannya, silat Beksi tumbuh di daerah Betawi pinggiran udik atau
daerah Selatan Jakarta seperti daerah Pesanggrahan, Kebayoranlama,
Ciledug, dan sebagian daerah di Tangerang. Perpaduan ilmu Beksi yang
dibawa Lie Ceng Oek dengan gerakan yang diciptakan oleh sesepuh Beksi
asal Betawi, menjadikan ilmu Beksi ini sebagai seni beladiri Betawi.
Ondel-ondel
merupakan hasil dari kebudayaan Betawi yang berupa boneka besar yang
tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, boneka
ini dibuat dari anyaman bambu yang dibuat agar dapat dipikul dari dalam
oleh orang yang membawanya.
Boneka tersebut dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada
wajahnya berupa topeng atau kedok yang dipakaikan ke anyaman bamboo
tersebut, dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah
ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang
perempuan dicat dengan warna putih.
Jenis
pertunjukan ini diduga sudah ada sebelum tersebarnya agama Islam di
pulau Jawa dan juga terdapat di berbagai daerah dengan pertunjukkan yang
sejenis. Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah
disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali dikenal dengan nama Barong
Landung.
Awal
mulanya pertunjukan ondel-ondel ini berfungsi sebagai penolak bala dari
gangguan roh halus yang mengganggu. Namun semakin lama tradisi tersebut
berubah menjadi hal yang sangat bagus untuk dipertontonkan, dan
kebanyakan acara tersebut kini di adakan pada acara penyambutan tamu
terhormat, dan untuk menyemarakkan pesta-pesta rakyat serta peresmian
gedung yang baru selesai dibangun.
Disamping
untuk memeriahkan arak-arakan pada masa yang lalu biasa pula mengadakan
pertunjukan keliling, “Ngamen”. Terutama pada perayaan-perayaan Tahun
Baru, baik masehi maupun Imlek. Sasaran pada perayaan Tahun Baru Masehi
daerah Menteng, yang banyak dihuni orang-orang Kristen.Pendukung utama
kesenian ondel-ondel petani yang termasuk “abangan”, khususnya yang
terdapat di daerah pinggiran kota Jakarta dan sekitarnya.
Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak tertentu, tergantug dari asing-masing rombongan. Ada yang diiringi tanjidor,
seperti rombongan ondel-ondel pimpian Gejen, kampong setu. Ada yang
diiringi dengan pencak Betawi seperti rombongan “Beringin Sakti”
pimpinan Duloh, sekarag pimpinan Yasin, dari Rawasari. Adapula yang
diirig Bende, “Kemes”, Ningnong dan Rebana ketimpring, seperti rombogan
ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres. Ondel-ondel betawi tersebut pada
dasarnya masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota
metropolitan Jakarta.
Lenong sebagai tontonan, sudah
dikenal sejak 1920-an. Almarhum Firman Muntaco, seniman Betawi terkenal,
menyebutnya kelanjutan dari proses teaterisasi dan perkembangan musik
Gambang Kromong. Jadi, Lenong adalah alunan Gambang Kromong yang
ditambah unsur bodoran alias lawakan tanpa plot cerita.
Kemudian berkembang menjadi lakon-lakon berisi banyolan pendek, yang
dirangkai dalam cerita tak berhubungan. Lantas menjadi pertunjukan
semalam suntuk, dengan lakon panjang utuh, yang dipertunjukkan lewat
ngamen keliling kampung. Selepas zaman penjajahan Belanda, lenong naik
pangkat, karena mulai dipertunjukkan di panggung hajatan. Baru di awal
kemerdekaan, teater rakyat ini murni menjadi tontonan panggung
Saat itu, dekornya masih sangat sederhana, berupa layar sekitar 3×5
meter bergambar gunung, sawah, hutan belantara dengan pepohonan besar,
rumah-rumah kampung, laut dan perahu nelayan serta balairung istana
dengan tiang-tiangnya yang besar. Alat penerangannya pun tradisional,
berupa colen, obor tiga sumbu yang keluar dari ceret kaleng berisi
minyak tanah. Sebelum meningkat jadi petromaks.
Walaupun terus menyesuaikan diri dengan maunya zaman, untuk terus
survive, lenong harus berjuang keras. Dan ini tak mudah. Tahun 60′-an,
masih dengan mengandalkan durasi pertunjukan semalam suntuk dan konsep
dramaturgi sangat sederhana, lenong mulai kedodoran. “Rasanya, kami
seperti berada di pinggir jurang,” cetus S.M Ardan, sastrawan dan sineas
Betawi yang kini aktif di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan,
Jakarta.
Kesenian Betawi yangdalam bentuk orkes yang mendapat pengaruh dari suku
Melayu. Lagu-lagu yang biasa di bawakan biasanya lagu-lagu yang
bersifat jadul(jaman dulu) seperti lagu Burung Putih, Pulo angsa Dua
dan sirih Kuning. Orkes Samrahh banyak berkembang di daerah Tenabang,
dimana daerah ini dikenal sebagai pusat dari penyebaran Melayu Riau di
Betawi. Orkes samrah juga biasa dipakai mengiringi lagu-lagu khas
Betawi semacam Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung dan lain-lain.
Sementara tarian yang biasa diiringi orkes samrah disebut Tari Samrah.
Biasanya, para penari samrah menari berpasang-pasangan dengan gerakan
tari bermacam-macam, yang salah satunya dipengaruhi oleh gerakan silat.
Tokoh dalam bidang musik samrah adalah Ali Sabeni, anak dari Jawara
legendaris Sabeni.
Tanjidor
Kesenian Tanjidor
Tanjidor
adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah
dimulai sejak abad ke-19. Alat-alat musik yang digunakan biasanya
terdiri dari penggabungan alat-alat musik tiup, alat-alat musik gesek
dan alat-alat musik perkusi. Biasanya kesenian ini digunakan untuk
mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumnya
kesenian ini diadakan di suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat
Betawi secara luas layaknya sebuah orkes. Kesenian Tanjidor juga
terdapat di Kalimantan Barat, sementara di Kalimantan Selatan sudah
punah.
Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan
Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam
kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara
maupun kebudayaan asing. Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi
memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tiongkok,
tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong
Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab,dan Tanjidor yang
berlatarbelakang ke-Belanda-an.
Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah
keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa. Mereka adalah
hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu.
Berbagai kesenian tradisional Betawi dapat berkembang dan digemari oleh masyarakat luas, bukan hanya masyarakat Betawi.
bahkan wayangpun ada, wayang kulit Betawi mengunakan bahasa dialek Melayu Betawi.
Wayang Betawi
wayang betawi
Wayang adalah salah satu
khazanah budaya tanah air yang banyak ditemui di berbagai daerah,
terutama di Jawa. Wayang yang amat dekat dengan masyarakatnya, kerap
dimanfaatkan sebagai media penyebar berbagai informasi. Wayang, tumbuh
dan berkembang seiring dengan masyarakatnya, ia mampu merubah bentuk dan
tetap mendapat tempat, sekecil apapun itu
Jakarta, sebagai pusat negara, juga memiliki seni tradisional wayang.
Orang banyak menyebutnya dengan wayang kulit Betawi. Jenis kesenian di
Betawi ini, konon lahir ketika Sultan Agung dari Kerajaan Mataram
menginjakkan kakinya di tataran Sunda Kelapa. Selain membawa pasukan,
turut pula rombongan kesenian wayang kulit.
Ternyata tampilan wayang dari Mataram ini begitu memukau penduduk
setempat, khususnya yang berdiam di kawasan Tambun, Bekasi. Kemudian
muncullah satu bentuk baru dari wayang kulit Jawa, yaitu wayang yang
berbahasa Melayu Betawi, Wayang Kulit Betawi.
Seperti halnya seni wayang lain, wayang kulit Betawi memilik tokoh sentral, seorang dalang.
Sebagaimana lazimnya, wayang kulit Betawi ini juga menggunakan kelir,
yang disini disebut “kere”. Alat musik pengiringnya terdiri dari
kendang, terompet, rebab, saron, keromong, kecrek, kempul dan gong. Yang
tampak lain dalam wayang kulit Betawi adalah, masuknya unsur Sunda
yang kental. Meski dialog dengan bahasa Betawi, namun musik pengiring
hingga lantunan lagunya berasal dari tanah Pajajaran.
Sepintas, tak ada perbedaan yang berarti dengan wayang kulit lainnya.
Hanya barangkali bentuk gapit atau pegangan wayang, pada wayang kulit
Betawi tak dijumpai bahan tanduk, namun menggunakan rotan. Wayang kulit
Betawi juga didominasi warna merah cerah.
Lakon yang sering dimainkan adalah carangan, cerita yang disusun sendiri
oleh dalang dengan tokoh-tokoh dari cerita Mahabharata. Cerita lain
khas Betawi adalah Bambang Sinar Matahari, Cepot Jadi Raja dan Barong
Buta Sapujagat. Umumnya, cerita yang dimainkan sangat kontekstual dengan
keadaan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, wayang kulit Betawi
penampilannya lebih bebas, lebih demokratis. Logatnyapun akrab dengan
masyarakat Betawi, dan dialog yang ditampilkan menggunakan bahas
Indonesia pergaulan, mudah dipahami segala lapisan masyarakat dari
berbagai suku.
Hanya saja, orang Betawi diyakini hanya menggemari cerita yang seru dan
lucu, sehingga kedua lakon inilah yang kerap dikedepankan para
dalangnya. Ada perang dan kaya banyolan.
Walau tampilannya begitu komunikatif, wayang kulit Betawi tak sepopuler
wayang kulit Jawa. Selama ini, wayang kulit Betawi hanya dimainkan di
daerah pinggiran, lokasi asal tumbuhnya wayang kulit Betawi. Sepanjang
perjalanan riwayatnya, wayang kulit Betawi tampil dengan penuh
kesederhanaan, sehingga boleh dibilang menepikan aspek estetika, moral
dan falsafah.
Di balik kesederhanaan tampilannya, wayang kulit Betawi justru
sebenarnya memiliki peluang untuk tumbuh. Ia memiliki kekuatan dalam
penggunaan bahasa. Selama ini, bahasa kerap menjadi halangan untuk
mengenal seni wayang. Pada wayang kulit Betawi, tidak. Ia justru
kekuatan. Tinggal sang dalanglah yang mengemasnya menjadi sebuah
tontonan memikat.
Budaya
Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari
beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota
Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara.
Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak
dan . Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak
menyerap dari budaya luar, seperti Budaya arab, Tiongkok, India, dan
Portugis.
Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan oleh
penduduk pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke
wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten.
Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia
maupun budaya barat. Untuk melestarikan budaya Betawi, didirikanlah
Cagar budaya di Situ Babakan.
Sejak dulu memang sudah banyak perdebatan mengenai asal mula beragam
budaya yang kini ada di Betawi. Paralel dengan perdebatan sejak kapan
kaum Betawi eksis. Pakar masalah Betawi seperti Ridwan Saidi
mengungkapkan bahwa orang Betawi sudah ada sejak jaman Neolitikum.
Sementara Lance Castle, sejarawan Belanda, mengatakan bahwa yang disebut
kaum Betawi baru muncul pada tahun 1930, saat sensus penduduk
dilakukan. Pada sensus penduduk sebelumnya, kaum Betawi tidak
disebutkan. Kala itu sensus memang dilakukan berdasarkan etnis atau asal
keturunan.
Namun terlepas dari itu, memang kemunculan kaum Betawi baru terdengar
secara nasional pada saat Muhamad Husni Thamrin mendirikan Perkoempoelan
Kaoem Betawi.
Sebelumnya etnis Betawi hanya menyebut diri mereka berdasarkan lokalitas
saja, seperti Orang Kemayoran, Orang Depok, Orang Condet, Orang
RawaBelong dan sebagainya.
Lalu bagaimana dengan munculnya ragam budaya di Betawi ? Mengenai hal
ini, tak dapat dipungkiri bahwa mulai terjadi saat Sunda Kelapa Menjadi
Pelabuhan Internasional yang ramai dikunjungi kapal-kapal asing pada
abad 12. Kemudian pada abad 14 sampai 15, Sunda kelapa dikuasai
Portugis. Mereka juga banyak memberi pengaruh kebudayaan yang kuat kala
itu.
Padat tahun 1526, Pangeran Fatahillah menyerbu Sunda Kelapa dan
menamakan daerah kekuasaannya dengan nama Jayakarta . Sejak dikuasai
Fatahillah, kota Jayakarta banyak dihuni oleh orang Banten, Demak dan
Cirebon.
Lalu saat Jan Pieterzoon Coen menguasai Jayakarta dan mendirikan
Batavia, dimulailah mendatangkan etnis Tionghoa yang terkenal rajin dan
ulet bekerja untuk membangun ekonomi Batavia. Coen juga mendatangkan
banyak budak dari Asia Selatan dan Bali.
Perlahan tapi pasti kebudayaan di Batavia kala itu semakin semarak saja,
karena setiap etnis biasanya juga membawa dan mempengaruhi kebudayaan
setempat.
Ditambah lagi umumnya para budak atau etnis tertentu yang didatangkan ke
Batavia adalah pria. Sehingga disini mereka kemudian kawin dengan
wanita setempat dan beranak pinak.
Disaat bersamaan pula para pedagang dari Arab dan India juga terus
berdatangan, oleh Belanda mereka di tempatkan di Pekojan. Semakin hari
semakin banyaklah pendatang dari India dan Arab, akhirnya mereka pindah
ke Condet, Jatinegara, dan Tanah Abang. Tak heran masih banyak warga
keturunan Arab di daerah-daerah tersebut.
Sementara para anak keturunan bangsa Portugis ditempatkan di daerah Kampung Tugu, Jakarta Utara.
Dengan semakin beragamnya etnis di Betawai, maka setiap etnis biasanya
mempengaruhi setiap perayaan etnis Betawi. Seperti budaya penyalaan
petasan, Lenong, Cokek, hingga pakaian pernikahan adat Betawi yang
didominasi warna merah, itu semua dipengaruhi kuat oleh budaya Tionghoa.
Kemudian etnis Arab sangat mempengaruhi musik gambus dalam warna musik
marawis dan Tanjidor. Tanjidor sendiri adalah perpaduan budaya Eropa,
Cina, Melayu dan Arab. Sementara di kampung Tugu terkenal dengan budaya
keroncong yang bersal dari Portugis.
Perangkat
keras komputer adalah bagian dari sistem komputer yang merupakan
perangkat yang dapat diraba dan dilihat secara fisik serta perangkat
yang menjalankan intruksi dari perangkat lunak (software). Perangkat
keras komputer juga disebut dengan hardware. Hardware berperan secara
menyeluruh terhadap kinerja suatu sistem komputer. Berikut cara kerja,
macam-macam perangkat keras komputer, dan fungsinya.
Hardware
secara fundamental mempunyai bagian non-fisik yang disebut firmware.
Firmware berfungsi sebagai penyedia intruksi dasar yang dapat dilakukan
sebuah hardware. Firmware disimpan dalam chip memory khusus pada suatu
hardware yang dapat berupa ROM atau EEPROM. Firmware berupa sebuah
perangkat lunak kecil (software) yang biasanya ditulis dalam bahasa
pemrograman rendah untuk menghasilkan intruksi dasar yang dapat
digunakan oleh hardware bersangkutan secara cepat. Intruksi dasar ini
dapat dibedakan menjadi 3 yaitu,
Intruksi Dasar Input
Intruksi
dasar input adalah intruksi yang dapat memberikan informasi kepada
perangkat lunak lainnya yaitu sistem operasi dengan perantara driver.
Hal ini terjadi saat pengguna berinteraksi dengan hardware bersangkutan.
Misalnya mengetik dengan keyboard, menggeser mouse, dan lain-lain.
Intruksi Dasar Proses
Intruksi
dasar proses adalah intruksi yang berperan sebagai penengah proses
input atau output yang dilakukan suatu hardware (tidak keduanya).
Intruksi dasar proses yang dimaksud adalah intruksi yang hanya terjadi
dalam suatu hardware atau bukan dalam sistem komputer secara utuh.
Intruksi Dasar Output
Intruksi
dasar output adalah intruksi yang dipanggil oleh perangkat lunak
lainnya yaitu sistem operasi dengan perantara driver. Hal ini terjadi
saat ada perintah untuk menggunakan hardware tersebut dari pengguna.
Misalnya memutar video dilayar monitor, mencetak dokumen dengan printer,
dan lain-lain
B. Jenis-Jenis Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
Sistem
komputer terdiri dari 5 jenis perangkat keras yaitu perangkat keras
input, perangkat keras proses, perangkat keras output, perangkat keras
penyimpanan, dan perangkat keras kelistrikan. Kelima perangkat keras ini
diatur sedemikian rupa membentuk sistem terintegrasi untuk dapat
melakukan input, proses, dan output data. Berikut masing-masing
penjelasan dari ketiga perangkat keras tersebut.
Perangkat Keras Input
Perangkat
keras input adalah jenis hardware yang berfungsi untuk memasukkan data
(input) ke dalam memory sistem komputer. Perangkat keras input utama
dari sebuah sistem komputer adalah keyboard. Mouse merupakan perangkat
keras input pendukung (peripheral) dari sebuah sistem komputer. Berikut
beberapa contoh hardware input pada komputer.
Perangkat Keras Input
Pengertian
Keyboard
Keyboard
adalah perangkat input utama sebuah sistem komputer yang terdiri dari
tombol-tombol untuk mengoperasikan komputer. Keyboard dapat digunakan
untuk melakukan input data secaa menyeluruh pada sistem komputer.
Mouse
Mouse
adalah perangkat peripheral komputer yang digunakan untuk melakukan
input data berupa gerakan kursor, klik, dan scroll. Mouse pada awalnya
menggunakan bola untuk melakukan gerakan kursor, seiring perkembangan
teknologi digunakanlah sensor cahaya untuk mendeteksi pergerakan.
Scanner
Scanner
adalah perangkat keras input pada komputer dengan data masukan berupa
hasil pindai dari sebuah dokumen, layaknya mesin fotocopy.
Perangkat Keras Proses
Perangkat
keras proses adalah jenis hardware yang berfungsi untuk melakukan olah
data atau eksekusi perintah terhadap data yang dimasukkan. Perangkat
keras proses utama dari sebuah sistem komputer adalah prosesor (CPU),
VGA, kartu suara (sound card), dan motherboard
Perangkat Keras Proses
Pengertian
Prosesor (CPU)
Prosesor
adalah perangkat keras proses utama yang merupakan komponen sirkuit
elektronik yang dapat melakukan eksekusi komputasi logika, aritmatika,
sistem kontrol, dan input/output (I/O) spesifik berdasarkan intruksi
yang diperintahkan pengguna. Hampir seluruh proses di dalam suatu sistem
komputer dilakukan oleh prosesor. Prosesor juga disebut dengan CPU (Central Processing Unit)
Motherboard
Motherboard
(papan induk/mainboard) adalah perangkat keras yang berupa papan
sirkuit yang menghubungkan setiap perangkat keras pada sistem komputer
dan dilengkapai dengan chip BIOS. Chip BIOS kependekan dari Basic Input
Output System.
VGA (Video Graphics Array)
VGA
adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan proses
visualisasi data dalam bentuk grafis. Perkembangan VGA yang sangat
pesat, mendukung perkembangan industri game dan CAD.
Kartu suara (sound card)
Kartu
suara adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan proses data
berupa suara, baik mengeluarkan maupun merekam suara.
Perangkat Keras Output
Perangkat
keras output adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menampilkan
atau menghasilkan keluaran dari data yang diproses. Perangkat keras
output utama dari sebuah sistem komputer adalah monitor dan speaker.
Perangkat Keras Output
Pengertian
Monitor
Monitor
adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan hasil proses
data grafis dari VGA. Data yang ditampilkan menyediakan informasi berupa
video.
Speaker
Speaker adalah perangkat output yanag digunakan untuk mengeluarkan hasil pemrosesan kartu suara berupa suara.
Printer
Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak kertas.
Projector/Proyektor
Proyektor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan gambar di layar proyeksi dengan menggunakan elemen optik.
Perangkat Keras Penyimpanan
Perangkat
keras penyimpanan adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menyimpan
data pengguna. Terdapat 2 Perangkat keras penyimpanan utama dari sebuah
sistem komputer adalah penyimpanan non-volatile internal (HDD/SSD) dan
penyimpanan volatile (RAM).
Perangkat Keras Penyimpanan
Pengertian
RAM
RAM (Random Acces Memory)
adalah media penyimpanan yang bersifat volatile (data hilang ketika
listrik dimatikan), data diakses secara acak (random). RAM digunakan
untuk menyimpan data saat diproses oleh prosesor.
ROM
ROM (Read Only Memory)
adalah media penyimpanan yang bersifat non-volatile (data tidak hilang
saat listrik dimatikan) dan bersifat hanya dibaca. ROM bianya digunakan
untuk chip BIOS atau Firmware.
Hardisk
Hardisk
adalah media penyimpanan non-volatile yang digunakan untuk menyimpan
data sistem operasi dan data pengguna dalam bentuk piringan digital
Perangkat Keras Kelistrikan
Untuk
bekerja sistem komputer memerlukan asupan daya dan tegangan yang
stabil. Sistem komputer menggunkan power supply untuk memanagemen
listrik ke masing-masing perangkat keras lainnya. Selain itu, pengguna
biasanya memasangkan stavolt untuk menstabilkan listrik yang masuk
kedalam sistem komputer sebelum di managemen oleh power suply.
Perangkat Kelistrikan
Pengertian
Power suply
Power
suply adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk melakukan
konversi tegangan dari AC menjadi DC, sehingga dapat dilakukan managamen
ke sistem komputer terkait.
Stavolt (Stabilizer voltage)
Stavolt
adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menstabilkan tegengan
listrik. Penggunaan stabilizer dimaksudkan untuk mencegah kerusakan
perangkat elektronik akibat lalulintas tegangan yang naik turun secara
signifikan.
UPS (Uinterruptible Power Supply)
UPS
adalah perangkat keras yang menyediakan backup listrik, sebagai
alternatif saat listrik mati. Hal ini membantu pengguna untuk mematikan
komputer sebagai tindakan untuk mencegah kerusakan data saat listrik
mati.
Sekian artikel Apa itu Pengertian Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya.Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai Fans Page Advernesia. Terima kasih…