This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 14 September 2018

Budaya Sunda

Budaya Sunda

Etos budaya

Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di Nusantara. Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan Sunda. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan pinter, yang dapat diartikan sehat, baik, mawas, dan cerdas. Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam, namun ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun pada dasarnya seluruh kehidupan ditujukan untuk kebaikan di alam semesta.

Nilai-nilai budaya

Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis dipertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.

Kesenian

SambaSunda adalah grup musik etnik Sunda yang populer di Eropa
Budaya Sunda memiliki banyak kesenian, diantaranya adalah kesenian sisingaan, tarian khas Sunda, wayang golek, permainan anak-anak, dan alat musik serta kesenian musik tradisional Sunda yang bisanya dimainkan pada pagelaran kesenian.
Sisingaan adalah kesenian khas Sunda yang menampilkan 2–4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Sisingaan sering digunakan dalam acara tertentu, seperti pada acara khitanan. Wayang golek adalah boneka kayu yang dimainkan berdasarkan karakter tertentu dalam suatu cerita pewayangan. Wayang dimainkan oleh seorang dalang yang menguasai berbagai karakter maupun suara tokoh yang di mainkan. Jaipongan adalah pengembangan dan akar dari tarian klasik. Tarian Ketuk Tilu , sesuai dengan namanya Tarian ketuk tilu berasal dari nama sebuah instrumen atau alat musik tradisional yang disebut ketuk sejumlah 3 buah.
Alat musik khas sunda yaitu, angklung, rampak kendang, suling, kacapi, goong, calung. Angklung adalah instrumen musik yang terbuat dari bambu yang unik enak didengar. Angklung juga sudah menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia. Rampak kendang adalah beberapa kendang (instrumen musik tradisional Sunda) yang dimainkan bersama secara serentak. Seni Reak (kuda lumping) adalah sebuah pertunjukan yang terdiri dari empat alat musik ritmis yang berbentuk seperti drum yang terbuat dari kayu dan alas yang di pukul terbuat dari kulit sapi, yang di sebut dog-dog yang ukurannya beragam yaitu Tilingtit (ukuran kecil), Tung (lebih besar dari Tilingtit), Brung (lebih besar dari Tung), Badoblag (lebih besar dari Brung).
Ditambah oleh 1 alat musik ritmis bernama bedug yang dipikul dua orang dan ditambah lagi oleh satu alat musik melodis berupa Tarompet yang terbuat dari kayu yang melantunkan musik sunda sampai dangdut yang terkadang di temani seorang sinden. Seni reak ini menampilkan atraksi transendensi dunia metafisika ke dalam dunia profan yang disebut (kaul atau jadi, hari jadi) dan atraksi dari Bangbarogan. Bangbarongan adalah sebuah kostum yang digunakan oleh orang yang sedang kaul, terbuat dari kayu yang berbentuk kepala besar bertaring dan berwarna merah ditambah karung goni untuk menutupi tubuh sang pemakai. Seni ini terdapat di daerah Bandung Timur dari kecamatan Ujung Berung, Cibiru sampai dengan Kabupaten Sumedang.

Budaya Tari

views: 69.197

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer
Tari tradisional Indonesia sangat dikagumi oleh wisatawan mancanegara. GRAFIS/KORAN SINDO

A+ A-
TARIAN atau gerakan tubuh adalah salah satu seni pertunjukkan yang diselaraskan dengan iringan lantunan alat musik. Biasanya tarian berfungsi untuk menyambut tamu, peringatan hari atau peristiwa tertentu atau bentuk ritual keagamaan. Di Indonesia menjadi salah satu tradisi dalam bersosialisasi dan membudayakan kesenian tradisional. Berikut 10 tarian tradisional Indonesia terpopuler versi survei KORAN SINDO.

1. TARI JAIPONG - Jawa Barat (25%
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerSiapa yang tak kenal tari Jaipong? Tarian khas dari Jawa Barat ini dikenal dengan gerakan yang dinamis dan atraktif karena berasal dari gabungan pencak silat, tari ronggeng dan tari ketuk tilu. Biasanya tarian ini dibawakan secara per orangan atau grup dan ditampilkan saat penyambutan tamu besar hingga festival budaya.

2. TARI KECAK - Bali (10%)
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerBukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Bali juga dikenal dengan ragam budayanya. Salah satunya tari kecak. Tarian yang menampilkan drama tari dari cerita Ramayana ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan di Bali. Tari Kecak disebut juga dengan tari Sang Hyang yang dilakukan saat upacara keagamaan.

3. TARI REMONG - Jawa Timur (10%)
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerTari remong atau yang biasa disebut dengan tari remo adalah tarian yang menggambarkan seorang pangeran yang berjuang di medan perang. Tarian ini sering ditampilkan sebagai pengantar pertunjukan dalam pergelaran kesenian Ludruk atau tarian selamat datang untuk menyambut tamu. Umumnya, tari ini dibawakan penari laki-laki dengan gerakan yang gagah berani.



4. TARI PENDET - Bali (8%)
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerTarian yang juga terkenal dari Bali ini biasa ditampilkan sebagai tarian selamat datang atau tarian penyambutan khas Bali. Tari pendet biasa dibawakan penari wanita dengan membawa mangkuk kecil berisi berbagai macam bunga yang menjadi ciri khasnya. Awalnya, tari pendet merupakan tarian yang menjadi bagian dari upacara di pura sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dalam menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan.

5. TARI GAMBYONG - Jawa Tengah (6%)
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerMasyarakat Jawa dikenal dengan kelembutan dan keluwesannya. Hal tersebut digambarkan dalam sebuah kesenian, yaitu tari gambyong. Tarian ini dibawakan beberapa penari wanita dengan gerakan yang anggun dan indah. Di masa Kraton Surakarta, tari gambyong sering dijadikan sebagai tarian hiburan dan tarian penyambutan tamu kehormatan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini juga.

6. TARI SERIMPI - Yogyakarta (5%)
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerTarian klasik ini bersifat sakral yang menggambarkan kesopanan dan kelemahlembutan. Hal tersebut dapat dilihat dari gerakannya yang pelan dan lemah lembut. Dulu tarian ini hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral, penarinya juga sudah dipilih oleh keluarga kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan meskipun inti dari tarian ini masih sama.

7. TARI YAPONG - Jakarta (5%)
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerJenis tarian kontemporer ini melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat Betawi di Jakarta. Gerakan dalam tarian ini sederhana namun sangat dinamis. Para penari menari dengan ekspresi gembira dengan memainkan kaki dan tangan secara bergantian. Tarian ini memiliki gerakan sangat bervariatif karena tari Yapong merupakan tarian kontemporer. Tarian ini terus berkembang dengan berbagai kreasi dalam setiap pertunjukannya.

8. TARI TOR TOR - Sumatera Utara (4%)
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerSebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di setiap telapak tangannya.

9. TARI PIRING - Sumatera Barat (4%)
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerSebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di setiap telapak tangannya.

10. TARI SAMAN - Aceh (4%)
10 Tari Tradisional Indonesia Paling PopulerTarian yang dibawakan sekelompok orang yang jumlahnya ganjil ini sudah melenggang hingga ke mancanegara. Keunikan tarian ini terlihat dari penggunaan tangan penari untuk menciptakan suara-suara yang padu. Jika kebanyakan tari tradisional lain penarinya bergerak bebas, tari saman dibawakan penarinya dengan cara duduk. Selain menggunakan gerakan tangan, para penari juga berbagi tugas, ada yang mengaum, menyanyikan lagu, dan lain sebagainya.

Budaya Reog Ponorogo

Kesenian seni reog

Reog Ponorogo, Kebudayaan Dan Kesenian Asli Indonesia


Reog ponorogo merupakan salah satu seni tarian di Jawa Timur yang sampai saat ini masih terus di lestarikan. Reog ini merupakan kebudayaan dan kesenian asli Indonesia. Memang budaya dan seni ini sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis, oleh karenanya tak jarang sering dihubungkan dengan dunia kekuatan spiritual bahkan dunia hitam.
Lepas dari hal itu, Reog Ponorogo ini oleh masyarakat biasanya sering dipentaskan saat acara pernikahan, khitanan, hari-hari besar nasional, dan juga festival tahunan yang diadakan oleh pemerintah setempat. Festival yang diadakan oleh pemerintah tersebut terdiri dari Festival Reog Mini Nasinonal, Festival Reog Nasional dan juga pertunjukan pada bulan purnama yang bertempat di alun-alun ponorogo. Sedangkan Festival Reog Nasional itu selalu diadakan saat akan memasuki bulan Maharam atau yang sering dalam tradisi Jawa itu biasa di sebut dengan bulan Suro. Pementasan reog ponorogo merupakan rangkaian dari acara Grebeg Suro atau juga dalam rangka ulang tahun kota Ponorogo.
Dalam rangka menyambut tahun baru islam atau yang sering dikenal dengan sebutan tanggal satu Suro, pemerintah kabupaten Ponorogo mengadakan event budaya terbesar di Ponorogo yaitu Grebeg Suro. Saat Grebeg Suro berlangsung, biasanya saat pementasan kesenian Reog Ponorogo itu selalu dibanjiri penonton baik dari semua penjuru Ponorogo, bahkan karena pagelaran kesenian ini bertaraf nasional, tak jarang wisatawan dari luar daerah Ponorogo bahkan dari luar negeri pun turut hadir untuk melihat acara pagelaran kesenian Reog Ponorogo ini. Hal inipun dimanfaatkan oleh pemerintah daerah Ponorogo sebagai salah satu senjata andalan untuk meningkatkan daya tarik wisata Ponorogo itu sendiri.
Selain festival Grebeg Suro, Festival Reog Mini tingkat nasional juga bisa menyedot antusias para wisatawan. Seluruh peserta yang mengikutinya merupakan generisa muda, rata-rata mereka masih duduk dibangku sekolah setingkat SD atau SMP. Salah satu tujuan dari festival Reog Mini tingkat nasional adalah untuk tetap menjaga kesenian ini terus berlangsung turun temurun, karena generasi muda inilah kelak yang akan meneruskan kesenian Rog ini. Semua pola kegiatan yang ada di festival Reog Mini hampir sama dengan Festival Reog Nasional, yang membedakannya hanya pada peserta sera waktu pelaksanaannya saja. Waktu pelaksanaan Festival Reog Mini ini pada bulan Agustus.
Rangkaian pementasan kesenian Reog yang lainnya dan tak kalah seru dari pementasan sebelumnya yaitu pementasan atau pertunjukan Reog Bulan Purnama. Pertunjukan ini selalu rutin dilaksanakan bertepatan dengan adanya malam bulan purnama. Biasanya peserta yang ikut dalam pentas ini merupakan grup-grup lokal perwakilan dari kecamatannya masing-masing. Selain itu dalam pementasan ini juga sering dijumpai beberapa pertunjukan tari garapan yang berasal dari sanggar seni yang ada di Ponorogo.

Sejarah Reog Ponoro

Banyak cerita yang berbeda-beda akan sejarah Reog Ponorog oitu hadir, namun cerita yang paling populer dan berkembang di masyarakat adalah cerita tentang pemberontakan dan perlawanan seorang abdi kerajaan yang bernama ki Ageng Kutu Suryonggalan pada masa kerajaan Majapahit Bhre Kerthabumi. Bhe Kertabumi itu sendiri adalah raja Majapahit yang berkuasa sekitar abad ke-15.
Di ceritakan sang raja sangat korup dan bertindak dzhalim kepada rakyatnya, hal ini membuat seorang Ki Ageng Kutu marah kepada sang raja. Apalagi didapati permaisuri sang raja yang keterunan cina mempunyai pengaruh kuat pada kerajaan. Selain itu, sahabat permaisuri yang masih keturunan Cina mengatur segala gerak-geriknya. Saat itu Ki Ageng Kutu berpendapat, kekuasaan kerajanan Majapahit akan segera berakhir jika hal ini terus dibiarkan begitu saja. Kemudian dia akhirnya meninggalkan sang raja dan mendirikan sebuah perguruan yang didalamnya mengajarkan seni bela diri, ilmu kekebalan diri kepada anak-anak muda. Dia berharap, kelak anak-anak muda ini akan membuat kebangkitan kerajaan Majapahit seperti sedia kala dan bisa melawan terhadap kerajaan Bhre Kerthabumi.
Namun Ki Ageng Kutu juga menyadari, pasukan yang dia bangun masih terlalu kecil dan belum terlalu kuat untuk mmelakukan perlawanan terhadap pasukan kerajaan. Oleh karenanya, Ki Agung hanya mampu memanfaatkan kepopuleram Reog. Seni Reog ini dimanfaatkan oleh Ki Agung sebagai sarana untuk mengumpulkan massa sebagai perlawanan terhadap kerajaan. Selain itu, hal ini dilakukan oleh Ki Agung sebagai sarana komunikasi utuk menyindir penguasa pada waktu itu.
Dalam pertunjukan Reog, ditampilkan sebuah topeng berbentuk kepala singa yang biasa dikenal “Singa Barong”. Selanjutnya ada juga topeng yang berbentuk raja hutan yang dijadikan simbol untu Kerthabumi. Di atas topeng-topeng itu ditancapkan pula bulu-bulu merak sehingga seperti kipas raksasa yang melambangkan pengaruh kuat para kerabat cinanya.
Jatilan dimainkan oleh kelompok penari gemblak yang menunggani kuda-kudaan yang menjadi lambang kekuatan pasukan kerajaan Majapahit. Hal ini menjadi perbandingan terbalik dengan kekuatan warok yang meraka memakai topeng badut merah yang menjadi lambang Ki Ageng Kutu. Jathilan sendiri adalah tarian yang menceritakan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih, tokoh ini disebut dengan Jathil. Sedangkan warok adalah orang yang mempunyai tekad suci yang memberikan perlindungan dan tuntunan tanpa mengharap pamrih.
Saat itu kepopuleran Reog yang dibuat oleh Ki Ageng Kutu membuat Bhre Kerthabumi mengambil tindakan yaitu menyerang perguruan Ki Ageng Kutu. Pemberontakan dan perlawanan oleh warok dengan cepat diatasi, begitupun perguruannya dilarang untuk melanjutkan pengajarannya lagi tentang warok. Akan tetapi, ternyata murid-murid Ki Ageng Kutu masih melanjutkannya walaupun secara diam-diam. Meski pada waktu itu perguruannya dilarang, namun kesenian Reog sendiri masih tetap diperbolehkan untuk diadakan karena sudah menjadi acara atau pementasan yang populer di mata masyarakat. Hanya saja jalan ceritanya mempunyai alur yang baru di mana saat itu ditambahkan dengan karakter-karakter dari cerita masyarakat Ponorogo yaitu Dewi Songgolangit, Kelono Sewandono dan Sri Genthayu.
Jika tadi sudah bercerita tentang versi reog Ponorogo yang paling populer, kini versi resmi sejarah Reog Ponorogo adalah cerita tentang seorang Raja Ponorogo bernama raja kelono yang berniat untuk melamar putri Kediri, yaitu Dewi ragil kuning Hanum. Saat akan melamar, di tengah perjalanan dia dihadang oleh Raja Singabarong yang berasal dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari singa dan merak, sedangkan dari pihak Raja Kelono dan wakilnya yaitu Bujang Anom, hanya dikawal oleh warok (seorang pria yang memakai pakaian hitam) yang mempunyai ilmu hitam mematikan. Dalam seluruh tarian yang mereka lakukan, keduanya mengadu ilmu hitam dan dalam tarian perangnya semua penari dalam keadaan kerasukan dalam mementaskan tariannya.
Ada juga persi lainnya mengenai sejarag Reog. kali ini ceritanya tentang perjalanan seorang prabu Kelana Sewandanan yang sedang mencari gadis pujaannya. Sang Prabu dalam perjalannya didampingi prajurit berkuda dan patihnya yang setia menemani bernama Pujangganong. Akhirnya sang Prabu menemukan pujaan hatinya, dan ia jatuh cinta kepada seorang putri Kediri yang bernama Dewi Saanggalangit. Namun ternyata Dewi Sanggalangit ini mau menerima Prabu dengan mengajukan satu syarat kepadanya. Tak lain ternyata syarat itu adalah Sang Prabu harus menciptakan sebuah kesenian baru. Singkat cerita, kesenian yang menjadi syarat itu dengan nama Reog yang didalamnya dimasukan unsur mistis dan kekuatan spiritual.
Sampai Saat ini masyarakat Ponorogo terus mengikuti dan menjaga warisan leluhur ini dengan sangat baik. Dalam perjalanannya Seni reog adalah cipta kreasi manusia yang terbentuk dari adanya aliran kepercayaan secara turun temurun dan masih terjaga keasliannya. Dalam pelaksanannya, upacara sebelum melakukan Reog Ponorogo ini menggunakan syarat-syarat yang tidak mudak dilakukan bagi orang awam. orang yang melakukan kesenaian inipun harus memiliki garis keturunan parental yang jelas dan hukum adat yang masih berlaku.
Sayangnya perubahan zaman dan perilaku manusia itu sendiri menyebabkan terjadinya pergeseran makna yang ada dalam kesenian Reog Ponorogo. Di Ponorogo sendiri kina masyarakat setempat hanya menganggap kesenian Reog merupakan pemeriah atau hiburan saja dari sebuah acara. Contohnya pementasan dan pertunjukan Reog yang dilombakan pada acara-acara tertentu saja yang bertujuan untuk memeriahkan acara itu, misalnya perlombaan dalam suatu festival.

Tari Reog Ponorogo

Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rentetan dua hingga tiga tarian pembukaan. Sekitar enam sampai sembilan pria gagah berani yang memakai pakaian serba hitam dan mukanya dipoles warna merah membawakan tarian pertamanya. Digambarkan para penari ini merupakan sosok singa yang pemberani. kemudian datang enam hingga sembilan gadis menaiki kuda melanjutkan tarian Reog itu. Pada Reog tradisional, biasanya para penari ini diperankan oleh penari lak-laki yang berpakaian seperti wanita. Sebagai tarian pembuka, biasanya ada beberapa anak kecil yang membawakan tarian dengan adegan yang sangat lucu. Nah, tarian yang dibawakan oleh anak-anak ini dikenal dengan sebuatan Bujang ganong.
Saat tarian pembuka sudah selesai, selanjutnya dipentaskanlah adegan inti yang isinya adalah sesuai dengan kondisi dimana seni reog itu ditampikan pada acara apa. Misalkan jika berhungangan dengan pernikahan, maka biasanya di adegan intu itu mereka menampilkan tarian adegan percintaan. Atau misal berhubungan dengan khitanan, maka bisanya bercerita tentang seorang pendekar.
Adegan dalamnseni ini biasanya tidak sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Untuk memeriahkan acara, selalu ada interkasi antara dalang dengan para pemain, atau kadang-kadang juga dengan penontong yang hadir. Apabila seroang pemain yang sedang tampil kelelahan, biasanya dia digantikan oleh pemain yang lain. Namun dari itu semua, hal yang terpenting juga adalah kepuasan yang bisa dirasakan oleh penonton itu sendiri. Pada adegan terakhir dari pementasan seni ini adalah Singa Barong. Para pemain menggunakan topeng yang berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu merak. Asal kamu tau saja, berat topeng itu bisa mencapai 50-60 kg. Topeng itu mereka bawa dengan menggunakan giginya. kemampuan yang diluar nalar itu mereka dapat dengan latihan yang berat, yang didalamnya juga terdapat latihan spiritual seperti berpuasa dan tapa.

Gambar dan Foto Reog Ponorogo


Kesenian Seni Reog Ponorogo asli budaya Indonesia
bornjavanese.blogspot.com
Kesenian seni reog
flickr.com
Para Penari Bujangganong
static.panoramio.com
Topeng Singa barong
blogdetik.com
Sejumlah penari menampilkan seni Reog Ponorogo saat Parade Reog di Lapangan Maospati, Kab. Magetan, Jatim, Kamis (17/10).
beritadaerah.co.id
Penari Jathilan menaiki kuda lumping
khabarjoss.wordpress.com
wikimedia.org
wikimedia.org
Topeng Singa Balong bagian dari acara pamungkas Seni reog ponorogo
google.com
Seni Tari Bujangganong

Budaya Bali



Source: DEZALB
Banyak wisatawan asing yang lebih mengenal Bali dibandingkan dengan Negaranya sendiri Indonesia. Para orang luar negeri bahkan menyangka Bali adalah nama sebuah negara padahal Bali adalah salah satu pulau Indah yang dimiliki oleh Indonesia. Bali terkenal dengan beberapa budayanya yang mendunia bahkan Bali dikenal sebagai tempat berlibur bagi para turis asing ataupun wisatawan lokal yang ingin menikmati keindahan alam Bali. Berlibur ke Bali adalah pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin merasakan suasana alam yang indah ataupun ingin menikmati suasana pantai-pantai Bali yang terkenal dengan keindahannya. Selain terkenal karena tempat wisatanya yang begitu mengagumkan, Bali sangat terkenal karena keunikan budaya yang dimilikinya. Bahkan ada beberapa turis asing yang rela tinggal di Bali hanya untuk melihat dan mempelajari kebudayaan Bali. Berikut ini adalah beberapa budaya Bali yang mungkin belum kamu ketahui:

1. Terdapat Ribuan Pura


Source: kuelefm
Pura adalah tempat ibadah bagi umat Hindu yang ada di Bali. Di Bali sendiri terdapat ribuan pura yang berada di pusat kota sampai kawasan terpencil sekalipun. Ribuan pura tersebut seakan membawa suasana spiritual yang kental dengan agama Hindu. Beberapa pura diperbolehkan dilihat dan dinikmati oleh para wisatawan tetapi biasanya ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Jika kamu berada disekitar pura kamu akan merasakan suasana sejuk yang selalu menghiasi pura manapun, belum lagi aktivitas masyarakat Bali yang rajin mendatangi pura untuk berdoa dan untuk mengantarkan sesaji di pura.

2. Ramahnya Masyarakat Bali


Source: kolibri5
Hal yang sering dilontarkan oleh para turis asing adalah masyarakat bali sangat ramah kepada mereka. Padahal orang Bali bahkan belum mengenal mereka sepenuhnya tetapi orang Bali memiliki ketulusan untuk melempar senyum, menyapa, atau bahkan mengajak mereka bertamu ke rumahnya. Ini adalah salah satu budaya Bali yang sudah banyak diketahui masyarakat dunia. Mereka selalu rindu berkunjung ke Bali karena alasan keramahan dan kebaikan masyarakatnya.

3. Keindahan Alam Bali


Source: gabinovember
Banyak sekali daftar wisata alam yang terdapat di Bali. Keindahan alam Bali memang sangat terkenal masih mengandalkan keaslian alamnya. Masyarakat Bali memang memiliki adat untuk selalu menjaga keseimbangan alam dan manusia, dimana manusia dilarang untuk melakukan kerusakan apapun. Adat tersebut kini menjadi keuntungan tersendiri sampai sekarang, dimana wisata alam Bali selalu terjaga kebersihan dan kelestariannya sehingga dapat menarik hati para wisawatan mancanegara di seluruh dunia.

4. Wisata ke Bali itu Murah


Source: kolibri5
Beriwisata ke Bali bagi wisatawan mancanegara adalah hal yang mengagumkan yang tidak bisa mereka temukan di negara bagian manapun. Selain karena alasan tersebut, Bali dikenal memiliki kelebihan dalam hal harga yang murah saat berlibur disana. Mulai dari biaya transportasi, hotel, belanja, kuliner semuanya berada di bawah harga normal yang mereka temukan di tempat liburan lainnya. Ini menjadi kelebihan dari wisata ke Bali bagi para pelancong asing yang ingin menikmati keindahan alam Bali dan juga puas menjajaki semua aspek yang ada di Bali termaksud kuliner dan juga hasil kerajinan tangannya.

5. Wisata Air Terjun di Bali

Bali juga memiliki deretan daftar wisata untuk melihat keindahan air terjunnya yang masih sangat alami dan terjaga keindahannya sampai sekarang. Para turis asing tidak pernah melewatkan kesempatan ini untuk berenang sambil menikmati pemandangan yang begitu spektakuler dari air terjun yang asri di Bali. Air terjun di Bali biasanya memiliki mitos-mitos tersendiri yang dijelaskan oleh masyarakatnya, salah satu air terjun yang populer adalah air terjun Gitgit. Air terjun dengan ketinggian 40 meter ini begitu indah dan juga alami belum lagi kolam dibawah air terjunnya yang begitu menggoda kita untuk berenang disana. Namun ada mitos yang beredar bahwa pasangan yang mandi disana akan berpisah. Kamu boleh mempercayainya atau tidak tentang mitos tersebut.

6. Surga Belanja

Biasanya wisatawan asing selalu mencari berbagai jenis kerajinan tangan yang dihasilkan masyarakat Bali yang memang banyak disana. Masyarakat Bali dikenal menghasilkan banyak kerajinan tangan yang berhubungan dengan budaya Bali seperti miniatur pura, pakaian khas Bali, ataupun kerajinan tangan dari bahan-bahan alami, dan masih banyak lagi. Selain itu, harga-harga kerajinan tangan dan juga beberapa jenis sandang di Bali terkenal murah meriah dan beragam jenisnya. Para wisawatan yang berkunjung ke Bali pasti tidak akan melewatkan acara belanja di Bali sebagai kenang-kenangan untuk di bawa pulang.

7. Liburan Penuh Tantangan

Bagi kamu yang ingin liburan yang bisa menantang adrenalin kamu, kamu bisa menjadikan Bali sebagai tempat penuh petualangan yang menakjubkan. Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas menantang adrenalin di Bali sebut saja skydiving, flying fox, bungee jumping, surfing, diving, dan masih banyak lagi. Nilai tambah jika kamu memilih Bali adalah keindahan alam yang akan menjadi latar belakangnya saat kamu melakukan kegiatan tersebut. Bisa dibayangkan bagaimana bahagianya menikmati pemandangan alam Bali dengan kegiatan yang menentang. Hal ini pastinya akan memberikan sensasi yang berbada buat kamu.

8. Pakaian Adat Bali

Pakaian adat Bali yang terkenal adalah primadona bagi para wisatawan asing, beberapa diantara mereka juga bahkan tertarik untuk mengenakan pakaian kebesaran Bali yang memang terlihat menarik dan membawa nuansa yang berbeda pada pemakainya. Salah satu pakaian adat Bali untuk wanita yang masih remaja menggunakan kemben songket, sabuk prada (sagen) untuk membelit pinggul dan dada, juga kain wastra. Untuk bagian dalam pakaian wanita diantaranya berupa kain tapih dan sinjang. Ditambah dengan indahnya ornamen perhiasan yang menghiasi bagian kepala dan juga rambut wanita yang disanggul. Sedangkan pakaian budaya Bali untuk pria salah satunya adalah menggunakan udeg atau ikat kepala, ditambah mengenakan selendang pengikat atau umpal, kain wastra, kain tampuh, lalu ditambahkan juga ornamen keris dan sabuk kemeja. Pakaian adat Bali ini pastinya akan membuat kamu tampak berbeda. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?

9. Tari Bali


Source: keulefm
Hal yang jangan sampai terlewatkan saat berkunjung untuk berlibur ke Bali adalah menonton pertunjukkan tari Bali yang sudah mendunia. Bahkan banyak sekali wisatawan yang rela datang ke Bali hanya untuk mempelajari ataupun ingin menyaksikan tarian Bali oleh mata mereka sendiri. Tarian Bali memiliki keunikkan tersendiri bahkan setiap tariannya mengandung beberapa pesan moral yang ingin disampaikan. Tarian Bali yang terkenal diantaranya seperti Tari Panji Semirang, Tari Pendet, Tari Condong, Tari Kecak, dan masih banyak lagi. Jika kamu merasa tertarik untuk menari tari Bali, kamu bisa mengikuti salah satu tarian yang mudah untuk kamu ikuti seperti tari kecak yang cukup mudah untuk dilakukan.

10. Upacara Potong Gigi

Kebudayaan Bali yang bisa disebut unik adalah upacara potong gigi. Upacara potong gigi wajib dilakukan pada wanita dan pria yang sudah beranjak dewasa yang ditandai dengan menstruasi pada wanita dan membesarnya suara pada pria. Tidak seperti namanya sebenarnya upacara ini hanya mengikir atau merapikan bagian gigi tertentu. Gigi yang dirapikan adalah 6 gigi yang terdapat pada rahang atas diantaranya adalah 4 gigi seri dan 2 gigi taring kiri dan kanan. Tujuan dari upacara ini adalah untuk menghilangkan 6 sifat buruk yang biasanya dimiliki oleh manusia yaitu loba (tamak), krodha (amarah), kama (hawa nafsu), moha (bingung), mada (mabuk), dan matsarya (iri hati).

11. Upacara Kematian

Upacara kematian atau sering disebut dengan upacara ngaben adalah upacara disaat ada kerabat atau warga Bali yang beragama Hindu meninggal. Upacara ini bertujuan untuk melakukan pembakaran pada orang yang sudah meninggal. Inti dari upacara ngaben ini adalah untuk mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) kepada dewa yang mereka percaya yaitu Dewa Siwa. Orang hidup dipercaya memiliki Bayu, Sabda, dan Idep. Setelah seseorang meninggal ketiganya dikembalikan pada Dewa Siwa melalui upacaya ngaben ini.

12. Upacara Pernikahan Adat Bali


Source: MAK1950
Sama halnya dengan upacara pernikahan yang biasanya melibatkan banyak ritual yang harus dilakukan, sama halnya dengan budaya Bali dalam acara pernikahan beberapa hal harus dilalui oleh kedua mempelai. Beberapa ritual pernikahan yang harus dilewati diantaranya seperti upacara ngekeb, mungkah lawang, madengen dengan, mewidhi widana, dan mejauman ngabe tipat bantal. Semua ritual tersebut memiliki makna yang mendalam untuk mengajarkan para calon mempelai cara menjalani rumah tangga ke depannya tentu saja disertai doa-doa pada Dewa agar calon mempelai diberkati selalu di dalam kehidupan mereka.

13. Alat Musik Rindik

Jangan menyangkan bahwa budaya Bali tidak memiliki alat kesenian berupa alat musik yang nenek mereka turunkan secara turun-temurun. Banyak sekali alat musik yang merupakan hasil dari kebudayaan masyarakat Bali dan sampai sekarang masih terus dilestarikan keberadaannya. Salah satu alat musik yang populer dengan budaya Bali adalah alat musik rindik. Alat musik tradisional ini terbuat dari bambu yang bernada salendro. Rindik bisa dimainkan oleh 2 sampai 4 orang. Alat musik ini sering digunakan untuk mengiringi acara pementasan tarian joged bumbung dan juga untuk musik di acara pernikahan.

14. Upacara Ngurek


Source: kolibri5
Upacara ngurek sama hanya seperti pertunjukan debus yang biasanya ada di daerah Jawa Timur. Dimana para pelakunya wajib menusukkan benda tajam seperti keris kepada tubuhnya tanpa merasa kesakitan dan terluka. Para wisatawan asing biasanya akan tertarik dengan upacara ini. Upacara ini bertujuan untuk menyakinkan manusia untuk yakin kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jika seseorang sudah mempercayai dan melakukan segala perintah Tuhan mereka akan mendapatkan anugerah dan juga berkah oleh Tuhan.

15. Upacara Melasti

Upacara melasti biasaya dilakukan sebelum Hari Raya Nyepi yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Upacara ini bertujuan sebagai penyucian diri sebelum melakukan Hari Raya Nyepi. Upacara ini dilakukan oleh para umat Hindu di tepi pantai dengan melakukan kegiatan berdoa dan sembayang sambil memohon ampun pada Dewa tentang kesalahan dan kekhilafan mereka. Mereka percaya bahwa upacara melasti bisa menghapuskan dosa-dosa mereka yang telah lalu dan membuat mereka terlahir kembali dalam keadaan suci.
Itulah beberapa budaya Bali yang harus kamu ketahui. Bali adalah sebuah tempat yang mewakili keberagaman budaya di Indonesia tetapi kita tetap saling menghargai dan saling menghormati perbedaan tersebut. Budaya Bali adalah sebuah kebudayaan yang patut untuk dilestarikan oleh para penerus bangsa sehingga tidak sampai pada titik kepunahan. Budaya Bali bisa menjadi peluang besar untuk mengenalkan salah satu budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, untuk itu kita patut berbangga.

Budaya Betawi

Gambang Kromong

Gambang Kromong

Gambang Kromong
Kesenian musik ini merupakan perpaduan dari kesenian musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen musik yang digunakan, seperti alat musik gesek dari Cina yang bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Sementara alat musik Betawi antara lain; gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong. Kesenian Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran daerah Tangerang. Bermula dari sekelompok grup musik yang dimainkan oleh beberapa orang pekerja pribumi di perkebunan milik Nie Hu Kong yang berkolaborasi dengan dua orang wanita perantauan Cina yang baru tiba dengan membawa Tehyan dan Kongahyan.Pada awalnya lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu Cina, pada istilah sekarang lagu-lagu klasik semacam ini disebut Phobin. Lagu Gambang Kromong muatan lokal yang masih kental unsur klasiknya bisa didengarkan lewat lagu Jali-Jali Bunga Siantan, Cente Manis, dan Renggong Buyut. Pada tahun 70an Gambang Kromong sempat terdongkrak keberadaannya lewat sentuhan kreativitas "Panjak" Betawi legendaris "Si Macan Kemayoran", Almarhum H. Benyamin Syueb bin Ji'ung. Dengan sentuhan berbagai aliran musik yang ada, jadilah Gambang Kromong seperti yang kita dengar sekarang. Hampir di tiap hajatan atau "kriya'an" yang ada di tiap kampung Betawi, mencantumkan Gambang Kromong sebagai menu hidangan musik yanh paling utama. Seniman Gambang Kromong yang dikenal selain H. Benyamin Syueb adalah Nirin Kumpul, H. Jayadi dan bapak Nya'at.

Tari Topeng Betawi dan Tari Lenggang Nyai

Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi
Tarian betawi yang cukup lama dikenal masyarakat adalah Tari Topeng Betawi. Dalam Tari Topeng Betawi, Anda dapat melihat tiga unsur seni sekaligus. Yaitu tari, teater dan musik. Musik pengiring Tari Topeng Betawi banyak sekali. Topeng Betawi tumbuh dan berkembang di pinggir-pinggir Jakarta. Biasanya digelar saat ada pernikahan, acara sunatan dan membayar nazar. Dalam Topeng Betawi, para penari memakai topeng dan bercerita lewat seni gerak. Kini tari Topeng Betawi sudah banyak dikreasikan. Sehingga Tarian Betawi pun semakin beragam.

Tari Lenggang Nyai

Tari Topeng Betawi
Adalah Wiwik Widiastuti yang mengembangkan Tarian Lenggang Nyai ini. Atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Tari Lenggang Betawi. Wiwik sendiri bukan orang Betawi asli, ia adalah orang Yogyakarta. Namun kecintaannya kepada budaya dan tarian betawi, membuat Wiwik menciptakan kreasi Tari Lenggang Betawi ini. Dalam tarian ini dapat melihat ada unsur tanjidor dan tari topeng yang kental sekali. Tarian Betawi Lenggang Nyai ini bercerita tentang Nyai Dasima yang berhasil membebaskan diri dari pemaksaan. Nyai Dasima pun mampu menentukan arah dan pilihan hidupnya.

Masih banyak lagi budaya budaya yang ada di betawi. Sebagai generasi muda seharusnya kita bisa melestarikan budaya budaya yang sudah ada sejak dulu. Oleh karena itu mulai tanamkan lah dari sekarang bahwa budaya itu harus dilestarikan agar tidak punah.

Tari Japin dan Tari Cokek Betawi

Selain dengan alat musik gambang kromongnya budaya betawi juga mempunyai berbagai macam tarian. Tarian tarian betawi mempunyai ciri khas sendiri yaitu suara musik pengiring yang riang serta gerakan-gerakan tari yang dinamis. Tarian tarian yang berasal dari betawi diantaranya :

Tari Japin

Tari Japin
Tari Japin sebenarnya adalah tari Zapin. Kebiasaan orang betawi menyebut Z dengan huruf J membuat nama tarian ini secara otomatis berubah menjadi Japin. Tarian ini sudah tersebar dimana-mana. Tarian ini mendapat pengaruh besar dari budaya Arab.Yang membedakan tarian betawi Japin dengan Zapin pada umumnya adalah musik pengiringnya. Tari Japin menggunakan musik-musik lagu betawi seperti gambus. Tari Zapin ditarikan secara melompat-lompat sambil memukul sebuah kendang rebana kecil. Memukulnya pun serentak dengan gerakan yang menghentak. Melihat tarian betawi ini memberikan nuansa riang. Tari Japin Betawi biasanya berpasang-pasangan antara perempuan dan lelaki.

Tari Cokek Betawi

Tari Cokek Betawi
Tarian betawi yang satu ini dibawa oleh para cukong atau tuan tanah peranakan tionghoa yang kaya raya. Dulu mereka merawat penari cokek dan pemain-pemain Gambang Kromong. Tarian cokek ini diiringi oleh musik Gambang Kromong dan sering ditampilkan dalam acara-acara yang diadakan oleh Tuan Tanah. Oleh karena itu, tarian dan pakaian tari Cokek Betawi agak mirip dengan tarian-tarian di Cina.
Seiring berkembangnya zaman, tuan tanah yang mau menampung hidup penari cokek dan Gambang Kromong pun berkurang. Alhasil sedikit sekali yang mau melestarikan tarian betawi ini. Tari cokek agak mirip dengan ngibing. Ciri khasnya yang lain adalah goyang pinggul yang geal-geol. Kini pemain cokek dan pemain Gambang Kromong yang profesional, susah dicari.

Budaya Betawi

Suku Betawi terdiri dari beberapa etnis yang bergabung dalam satu daerah sehingga membentuk kebudayaan sendiri yaitu Budaya Betawi. Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa. Dengan semakin beragamnya etnis di Betawi, maka setiap etnis biasanya mempengaruhi setiap perayaan etnis Betawi. Seperti budaya penyalaan petasan, Lenong, Cokek, hingga pakaian pernikahan adat Betawi yang didominasi warna merah, itu semua dipengaruhi kuat oleh budaya Tionghoa.Kemudian etnis Arab sangat mempengaruhi musik gambus dalam warna musik marawis dan Tanjidor. Tanjidor sendiri adalah perpaduan budaya Eropa, Cina, Melayu dan Arab. Sementara di kampung Tugu terkenal dengan budaya keroncong yang bersal dari Portugis.Salah satu musik khas dari kesenian Betawi yang paling terkenal adalah Gambang Kromong, dimana dalam setiap kesempatan perihal Betawi, Gambang Kromong selalu menjadi tempat yang paling utama. Hampir setiap pemberitaan yang ditayangkan di televisi, Gambang Kromong selalu menjadi ilustrasi musiknya.

dan masih banyak lagi budaya betawi anrata lain :
- Lenong
- Ondel-ondel
- Tari Japin
- Tari Cokek Betawi
- Tari Topeng betawi
- Tari Lenggang Nyai
- Gambang Kromong

Beladiri Beksi

Beladiri Beksi
Sejak dahulu kala, masyarakat Betawi selalu dikenal dan diidentikan dengan pencak silat dan pengajiannya. Kabarnya, sejak zaman kompeni Belanda, remaja Betawi selalu dituntut untuk rajin beribadah dan mampu menjaga diri dengan mempelajari ilmu beladiri pencak silat. Tak heran ilmu beladiri ini menjadi salah satu jenis kebudayaan milik masyarakat Betawi.

Di tanah Betawi ini, ternyata banyak menyimpan berbagai jenis seni beladiri, salah satunya silat Beksi. Seni beladiri yang satu ini merupakan perpaduan antara bela diri dengan seni, keindahan, dan ketepatan dalam mencapai sasaran lawan. Tak hanya itu, meski tak mengenyampingkan keindahan gerak, kekuatan tenaganya tak bisa dianggap remeh. Kecepatan serta kedinamisan dalam gerak inilah yang dapat memukul lawan hingga tak berdaya dan mungkin berakibat fatal.

Dalam silat Beksi, olah pukul yang menitikberatkan pada sikut atau bagian luar daerah lengan menjadi ciri khas pukulan jenis silat ini. Dengan memanfaatkan kekuatan lawan, pukulan beksi dapat mengakibatkan lawan terluka dan berakibat fatal. Hal inilah yang diandalkan jagoan-jagoan Betawi saat berhadapan dengan lawannya.

Salah satu tokoh silat Betawi Beksi, Bang Endang SH mengaku, keseluruhan gerakan yang terangkum dan tertata secara dinamis ini menjadikan silat Beksi sebagai ilmu beladiri yang berbeda dengan ilmu beladiri lainnya. Dari keindahan gerak inilah, silat Beksi banyak digunakan atau diperagakan dalam prosesi palang-pintu pada acara pernikahan adat Betawi bagian Selatan.

Pada silat Beksi terdapat 18 jurus dengan 9 jurus dasar yang disebut formasi. Sementara, atraksi Betawi yang sering melibatkan silat Beksi adalah prosesi Palang Pintu dan Sambut Makna dengan menggunakan formasi jurus beregu dan jurus individu. “Karena kemantepan dalam gerak pas dilakukan pada palang-pintu agar lebih greget,” kata Endang kepada beritajakarta.com, Sabtu (1/5).

Selanjutnya Endang mengaku, jika pencak silat Beksi sudah ada semenjak zaman kolonial Belanda. Hal itu dibuktikan dengan adanya penggunaan beladiri ini semenjak abad ke 18. Jenis beladiri ini telah diwariskan secara turun temurun hingga sampai kepada tokoh besar silat Beksi, H Hasbullah, yang membuka perguruan Beksi di Kabayoranlama, Jakarta Selatan.

Endang mengisahkan bawa silat Beksi ini berasal dari China yang dibawa oleh Lie Ceng Oek. Di Tanah Betawi ini kemudian Lie Ceng Oek membentuk sebuah perguruan pencak silat di daerah Dadap, Tangerang. Untuk melestarikan ilmu silat Beksi, Lie Ceng Oek menurunkan ilmua kepada muridnya yang bernama Ki Marhali dan dilanjutkan oleh H Ghazali. Dari situ kemudian ilmu diturunkan lagi kepada H Hasbullah dan generasi berikutnya.

Dalam perkembangannya, silat Beksi tumbuh di daerah Betawi pinggiran udik atau daerah Selatan Jakarta seperti daerah Pesanggrahan, Kebayoranlama, Ciledug, dan sebagian daerah di Tangerang. Perpaduan ilmu Beksi yang dibawa Lie Ceng Oek dengan gerakan yang diciptakan oleh sesepuh Beksi asal Betawi, menjadikan ilmu Beksi ini sebagai seni beladiri Betawi.

Minggu, 20 Februari 2011

Ondel-ondel

Ondel-ondel
Ondel-ondel merupakan hasil dari kebudayaan Betawi yang berupa boneka besar yang tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu yang dibuat agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya. Boneka tersebut dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng atau kedok yang dipakaikan ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih.
Jenis pertunjukan ini diduga sudah ada sebelum tersebarnya agama Islam di pulau Jawa dan juga terdapat di berbagai daerah dengan pertunjukkan yang sejenis. Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali dikenal dengan nama Barong Landung.
Awal mulanya pertunjukan ondel-ondel ini berfungsi sebagai penolak bala dari gangguan roh halus yang mengganggu. Namun semakin lama tradisi tersebut berubah menjadi hal yang sangat bagus untuk dipertontonkan, dan kebanyakan acara tersebut kini di adakan pada acara penyambutan tamu terhormat, dan untuk menyemarakkan pesta-pesta rakyat serta peresmian gedung yang baru selesai dibangun.
Disamping untuk memeriahkan arak-arakan pada masa yang lalu biasa pula mengadakan pertunjukan keliling, “Ngamen”. Terutama pada perayaan-perayaan Tahun Baru, baik masehi maupun Imlek. Sasaran pada perayaan Tahun Baru Masehi daerah Menteng, yang banyak dihuni orang-orang Kristen.Pendukung utama kesenian ondel-ondel petani yang termasuk “abangan”, khususnya yang terdapat di daerah pinggiran kota Jakarta dan sekitarnya.
Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak tertentu, tergantug dari asing-masing rombongan. Ada yang diiringi tanjidor, seperti rombongan ondel-ondel pimpian Gejen, kampong setu. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi seperti rombongan “Beringin Sakti” pimpinan Duloh, sekarag pimpinan Yasin, dari Rawasari. Adapula yang diirig Bende, “Kemes”, Ningnong dan Rebana ketimpring, seperti rombogan ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres. Ondel-ondel betawi tersebut pada dasarnya masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota metropolitan Jakarta.

Lenong



Lenong
Lenong sebagai tontonan, sudah dikenal sejak 1920-an. Almarhum Firman Muntaco, seniman Betawi terkenal, menyebutnya kelanjutan dari proses teaterisasi dan perkembangan musik Gambang Kromong. Jadi, Lenong adalah alunan Gambang Kromong yang ditambah unsur bodoran alias lawakan tanpa plot cerita.

Kemudian berkembang menjadi lakon-lakon berisi banyolan pendek, yang dirangkai dalam cerita tak berhubungan. Lantas menjadi pertunjukan semalam suntuk, dengan lakon panjang utuh, yang dipertunjukkan lewat ngamen keliling kampung. Selepas zaman penjajahan Belanda, lenong naik pangkat, karena mulai dipertunjukkan di panggung hajatan. Baru di awal kemerdekaan, teater rakyat ini murni menjadi tontonan panggung
Saat itu, dekornya masih sangat sederhana, berupa layar sekitar 3×5 meter bergambar gunung, sawah, hutan belantara dengan pepohonan besar, rumah-rumah kampung, laut dan perahu nelayan serta balairung istana dengan tiang-tiangnya yang besar. Alat penerangannya pun tradisional, berupa colen, obor tiga sumbu yang keluar dari ceret kaleng berisi minyak tanah. Sebelum meningkat jadi petromaks.
Walaupun terus menyesuaikan diri dengan maunya zaman, untuk terus survive, lenong harus berjuang keras. Dan ini tak mudah. Tahun 60′-an, masih dengan mengandalkan durasi pertunjukan semalam suntuk dan konsep dramaturgi sangat sederhana, lenong mulai kedodoran. “Rasanya, kami seperti berada di pinggir jurang,” cetus S.M Ardan, sastrawan dan sineas Betawi yang kini aktif di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta.

Orkes Samrah dan Tanjidor

Orkes Samrah

kesenian orkes samrah dari jakarta

Kesenian Betawi yangdalam bentuk orkes yang mendapat pengaruh dari suku Melayu. Lagu-lagu yang biasa di bawakan biasanya lagu-lagu yang bersifat jadul(jaman dulu) seperti lagu Burung Putih, Pulo angsa Dua dan sirih Kuning. Orkes Samrahh banyak berkembang di daerah Tenabang, dimana  daerah ini dikenal sebagai pusat dari penyebaran Melayu Riau di Betawi. Orkes samrah juga biasa dipakai mengiringi lagu-lagu khas Betawi semacam Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung dan lain-lain. Sementara tarian yang biasa diiringi orkes samrah disebut Tari Samrah. Biasanya, para penari samrah menari berpasang-pasangan dengan gerakan tari bermacam-macam, yang salah satunya dipengaruhi oleh gerakan silat. Tokoh dalam bidang musik samrah adalah Ali Sabeni, anak dari Jawara legendaris Sabeni.




Tanjidor

Kesenian Tanjidor
Tanjidor adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19. Alat-alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari penggabungan alat-alat musik tiup, alat-alat musik gesek dan alat-alat musik perkusi. Biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian ini diadakan di suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara luas layaknya sebuah orkes. Kesenian Tanjidor juga terdapat di Kalimantan Barat, sementara di Kalimantan Selatan sudah punah.

Macam-macam kesenian betawi

Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing. Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tiongkok, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab,dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an.

Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa. Mereka adalah hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu.

Berbagai kesenian tradisional Betawi dapat berkembang dan digemari oleh masyarakat luas, bukan hanya masyarakat Betawi.

Kesenian Betawi tersebut antara lain :

1. Lenong
2. Topeng Blantik.
3. Tari Topeng,
4. Ondel-ondel,
5. Tari Ronggeng Topeng
6. dan lain-lain

Seni suara dan seni musiknya adalah :

1. Sambrah,
2. Rebana,
3. Gambang kromong,
4. Tanjidor dan sejenisnya

bahkan wayangpun ada, wayang kulit Betawi mengunakan bahasa dialek Melayu Betawi.

Wayang Betawi


wayang betawi
Wayang adalah salah satu khazanah budaya tanah air yang banyak ditemui di berbagai daerah, terutama di Jawa. Wayang yang amat dekat dengan masyarakatnya, kerap dimanfaatkan sebagai media penyebar berbagai informasi. Wayang, tumbuh dan berkembang seiring dengan masyarakatnya, ia mampu merubah bentuk dan tetap mendapat tempat, sekecil apapun itu

Jakarta, sebagai pusat negara, juga memiliki seni tradisional wayang. Orang banyak menyebutnya dengan wayang kulit Betawi. Jenis kesenian di Betawi ini, konon lahir ketika Sultan Agung dari Kerajaan Mataram menginjakkan kakinya di tataran Sunda Kelapa. Selain membawa pasukan, turut pula rombongan kesenian wayang kulit.


Ternyata tampilan wayang dari Mataram ini begitu memukau penduduk setempat, khususnya yang berdiam di kawasan Tambun, Bekasi. Kemudian muncullah satu bentuk baru dari wayang kulit Jawa, yaitu wayang yang berbahasa Melayu Betawi, Wayang Kulit Betawi.


Seperti halnya seni wayang lain, wayang kulit Betawi memilik tokoh sentral, seorang dalang.
Sebagaimana lazimnya, wayang kulit Betawi ini juga menggunakan kelir, yang disini disebut “kere”. Alat musik pengiringnya terdiri dari kendang, terompet, rebab, saron, keromong, kecrek, kempul dan gong. Yang tampak lain dalam wayang kulit Betawi adalah, masuknya unsur Sunda yang kental. Meski dialog dengan bahasa Betawi, namun musik pengiring hingga lantunan lagunya berasal dari tanah Pajajaran.

Sepintas, tak ada perbedaan yang berarti dengan wayang kulit lainnya. Hanya barangkali bentuk gapit atau pegangan wayang, pada wayang kulit Betawi tak dijumpai bahan tanduk, namun menggunakan rotan. Wayang kulit Betawi juga didominasi warna merah cerah.

Lakon yang sering dimainkan adalah carangan, cerita yang disusun sendiri oleh dalang dengan tokoh-tokoh dari cerita Mahabharata. Cerita lain khas Betawi adalah Bambang Sinar Matahari, Cepot Jadi Raja dan Barong Buta Sapujagat. Umumnya, cerita yang dimainkan sangat kontekstual dengan keadaan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, wayang kulit Betawi penampilannya lebih bebas, lebih demokratis. Logatnyapun akrab dengan masyarakat Betawi, dan dialog yang ditampilkan menggunakan bahas Indonesia pergaulan, mudah dipahami segala lapisan masyarakat dari berbagai suku.

Hanya saja, orang Betawi diyakini hanya menggemari cerita yang seru dan lucu, sehingga kedua lakon inilah yang kerap dikedepankan para dalangnya. Ada perang dan kaya banyolan.

Walau tampilannya begitu komunikatif, wayang kulit Betawi tak sepopuler wayang kulit Jawa. Selama ini, wayang kulit Betawi hanya dimainkan di daerah pinggiran, lokasi asal tumbuhnya wayang kulit Betawi. Sepanjang perjalanan riwayatnya, wayang kulit Betawi tampil dengan penuh kesederhanaan, sehingga boleh dibilang menepikan aspek estetika, moral dan falsafah.

Di balik kesederhanaan tampilannya, wayang kulit Betawi justru sebenarnya memiliki peluang untuk tumbuh. Ia memiliki kekuatan dalam penggunaan bahasa. Selama ini, bahasa kerap menjadi halangan untuk mengenal seni wayang. Pada wayang kulit Betawi, tidak. Ia justru kekuatan. Tinggal sang dalanglah yang mengemasnya menjadi sebuah tontonan memikat.

Asal mula budaya betawi

Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak dan . Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti Budaya arab, Tiongkok, India, dan Portugis.

Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan oleh penduduk pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia maupun budaya barat. Untuk melestarikan budaya Betawi, didirikanlah Cagar budaya di Situ Babakan.

Sejak dulu memang sudah banyak perdebatan mengenai asal mula beragam budaya yang kini ada di Betawi. Paralel dengan perdebatan sejak kapan kaum Betawi eksis. Pakar masalah Betawi seperti Ridwan Saidi mengungkapkan bahwa orang Betawi sudah ada sejak jaman Neolitikum. Sementara Lance Castle, sejarawan Belanda, mengatakan bahwa yang disebut kaum Betawi baru muncul pada tahun 1930, saat sensus penduduk dilakukan. Pada sensus penduduk sebelumnya, kaum Betawi tidak disebutkan. Kala itu sensus memang dilakukan berdasarkan etnis atau asal keturunan.

Namun terlepas dari itu, memang kemunculan kaum Betawi baru terdengar secara nasional pada saat Muhamad Husni Thamrin mendirikan Perkoempoelan Kaoem Betawi.
Sebelumnya etnis Betawi hanya menyebut diri mereka berdasarkan lokalitas saja, seperti Orang Kemayoran, Orang Depok, Orang Condet, Orang RawaBelong dan sebagainya.

Lalu bagaimana dengan munculnya ragam budaya di Betawi ? Mengenai hal ini, tak dapat dipungkiri bahwa mulai terjadi saat Sunda Kelapa Menjadi Pelabuhan Internasional yang ramai dikunjungi kapal-kapal asing pada abad 12. Kemudian pada abad 14 sampai 15, Sunda kelapa dikuasai Portugis. Mereka juga banyak memberi pengaruh kebudayaan yang kuat kala itu.
Padat tahun 1526,  Pangeran Fatahillah  menyerbu Sunda Kelapa dan menamakan daerah kekuasaannya dengan nama Jayakarta . Sejak dikuasai Fatahillah, kota Jayakarta banyak dihuni oleh orang Banten, Demak dan Cirebon.

Lalu saat Jan Pieterzoon Coen menguasai Jayakarta dan mendirikan Batavia, dimulailah mendatangkan etnis Tionghoa yang terkenal rajin dan ulet bekerja untuk membangun ekonomi Batavia.  Coen juga mendatangkan banyak budak dari Asia Selatan dan Bali.
Perlahan tapi pasti kebudayaan di Batavia kala itu semakin semarak saja, karena setiap etnis biasanya juga membawa dan mempengaruhi kebudayaan setempat.

Ditambah lagi umumnya para budak atau etnis tertentu yang didatangkan ke Batavia adalah pria. Sehingga disini mereka kemudian kawin dengan wanita setempat dan beranak pinak.
Disaat bersamaan pula para pedagang dari Arab dan India juga terus berdatangan, oleh Belanda mereka di tempatkan di Pekojan. Semakin hari semakin banyaklah pendatang dari India dan Arab, akhirnya mereka pindah ke Condet, Jatinegara, dan Tanah Abang. Tak heran masih banyak warga keturunan Arab di daerah-daerah tersebut.

Sementara para anak keturunan bangsa Portugis ditempatkan di daerah Kampung Tugu, Jakarta Utara.
Dengan semakin beragamnya etnis di Betawai, maka setiap etnis biasanya mempengaruhi setiap perayaan etnis Betawi. Seperti budaya penyalaan petasan, Lenong, Cokek, hingga pakaian pernikahan adat Betawi yang didominasi warna merah, itu semua dipengaruhi kuat oleh budaya Tionghoa.

Kemudian etnis Arab sangat mempengaruhi musik gambus dalam warna musik marawis  dan Tanjidor. Tanjidor sendiri adalah perpaduan budaya Eropa, Cina, Melayu dan Arab. Sementara di kampung Tugu terkenal dengan budaya keroncong yang bersal dari Portugis.

Perangkat keras


Perangkat keras komputer adalah bagian dari sistem komputer yang merupakan perangkat yang dapat diraba dan dilihat secara fisik serta perangkat yang menjalankan intruksi dari perangkat lunak (software). Perangkat keras komputer juga disebut dengan hardware. Hardware berperan secara menyeluruh terhadap kinerja suatu sistem komputer. Berikut cara kerja, macam-macam perangkat keras komputer, dan fungsinya.

A. Cara Kerja Perangkat Keras Komputer (Hardware)

Hardware secara fundamental mempunyai bagian non-fisik yang disebut firmware. Firmware berfungsi sebagai penyedia intruksi dasar yang dapat dilakukan sebuah hardware. Firmware disimpan dalam chip memory khusus pada suatu hardware yang dapat berupa ROM atau EEPROM. Firmware berupa sebuah perangkat lunak kecil (software) yang biasanya ditulis dalam bahasa pemrograman rendah untuk menghasilkan intruksi dasar yang dapat digunakan oleh hardware bersangkutan secara cepat. Intruksi dasar ini dapat dibedakan menjadi 3 yaitu,
  1. Intruksi Dasar Input
    Intruksi dasar input adalah intruksi yang dapat memberikan informasi kepada perangkat lunak lainnya yaitu sistem operasi dengan perantara driver. Hal ini terjadi saat pengguna berinteraksi dengan hardware bersangkutan. Misalnya mengetik dengan keyboard, menggeser mouse, dan lain-lain.
  2. Intruksi Dasar Proses
    Intruksi dasar proses adalah intruksi yang berperan sebagai penengah proses input atau output yang dilakukan suatu hardware (tidak keduanya). Intruksi dasar proses yang dimaksud adalah intruksi yang hanya terjadi dalam suatu hardware atau bukan dalam sistem komputer secara utuh.
  3. Intruksi Dasar Output
    Intruksi dasar output adalah intruksi yang dipanggil oleh perangkat lunak lainnya yaitu sistem operasi dengan perantara driver. Hal ini terjadi saat ada perintah untuk menggunakan hardware tersebut dari pengguna. Misalnya memutar video dilayar monitor, mencetak dokumen dengan printer, dan lain-lain

B. Jenis-Jenis Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Sistem komputer terdiri dari 5 jenis perangkat keras yaitu perangkat keras input, perangkat keras proses, perangkat keras output, perangkat keras penyimpanan, dan perangkat keras kelistrikan. Kelima perangkat keras ini diatur sedemikian rupa membentuk sistem terintegrasi untuk dapat melakukan input, proses, dan output data. Berikut masing-masing penjelasan dari ketiga perangkat keras tersebut.
  1. Perangkat Keras Input
    Perangkat keras input adalah jenis hardware yang berfungsi untuk memasukkan data (input) ke dalam memory sistem komputer. Perangkat keras input utama dari sebuah sistem komputer adalah keyboard. Mouse merupakan perangkat keras input pendukung (peripheral) dari sebuah sistem komputer. Berikut beberapa contoh hardware input pada komputer.
    Perangkat Keras InputPengertian
    KeyboardKeyboardKeyboard adalah perangkat input utama sebuah sistem komputer yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengoperasikan komputer. Keyboard dapat digunakan untuk melakukan input data secaa menyeluruh pada sistem komputer.
    MouseMouseMouse adalah perangkat peripheral komputer yang digunakan untuk melakukan input data berupa gerakan kursor, klik, dan scroll. Mouse pada awalnya menggunakan bola untuk melakukan gerakan kursor, seiring perkembangan teknologi digunakanlah sensor cahaya untuk mendeteksi pergerakan.
     ScannerscannerScanner adalah perangkat keras input pada komputer dengan data masukan berupa hasil pindai dari sebuah dokumen, layaknya mesin fotocopy.
  2. Perangkat Keras Proses
    Perangkat keras proses adalah jenis hardware yang berfungsi untuk melakukan olah data atau eksekusi perintah terhadap data yang dimasukkan. Perangkat keras proses utama dari sebuah sistem komputer adalah prosesor (CPU), VGA, kartu suara (sound card), dan motherboard
    Perangkat Keras ProsesPengertian
    Prosesor (CPU)ProsessorProsesor adalah perangkat keras proses utama yang merupakan komponen sirkuit elektronik yang dapat melakukan eksekusi komputasi logika, aritmatika, sistem kontrol, dan input/output (I/O) spesifik berdasarkan intruksi yang diperintahkan pengguna. Hampir seluruh proses di dalam suatu sistem komputer dilakukan oleh prosesor. Prosesor juga disebut dengan CPU (Central Processing Unit)
    MotherboardmotherboardMotherboard (papan induk/mainboard) adalah perangkat keras yang berupa papan sirkuit yang menghubungkan setiap perangkat keras pada sistem komputer dan dilengkapai dengan chip BIOS. Chip BIOS kependekan dari Basic Input Output System.
    VGA (Video Graphics Array)VGAVGA adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan proses visualisasi data dalam bentuk grafis. Perkembangan VGA yang sangat pesat, mendukung perkembangan industri game dan CAD.
    Kartu suara (sound card)kartu suaraKartu suara adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan proses data berupa suara, baik mengeluarkan maupun merekam suara.
  3. Perangkat Keras Output
    Perangkat keras output adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran dari data yang diproses. Perangkat keras output utama dari sebuah sistem komputer adalah monitor dan speaker.
    Perangkat Keras OutputPengertian
    MonitorMonitorMonitor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan hasil proses data grafis dari VGA. Data yang ditampilkan menyediakan informasi berupa video.
     Speaker SpeakerSpeaker adalah perangkat output yanag digunakan untuk mengeluarkan hasil pemrosesan kartu suara berupa suara.
    Printer printerPrinter adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak kertas.
    Projector/ProyektorProyektorProyektor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan gambar di layar proyeksi dengan menggunakan elemen optik.
  4. Perangkat Keras Penyimpanan
    Perangkat keras penyimpanan adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menyimpan data pengguna. Terdapat 2 Perangkat keras penyimpanan utama dari sebuah sistem komputer adalah penyimpanan non-volatile internal (HDD/SSD) dan penyimpanan volatile (RAM).
    Perangkat Keras PenyimpananPengertian
    RAMramRAM (Random Acces Memory) adalah media penyimpanan yang bersifat volatile (data hilang ketika listrik dimatikan), data diakses secara acak (random). RAM digunakan untuk menyimpan data saat diproses oleh prosesor.
    ROMBIOSROM (Read Only Memory) adalah media penyimpanan yang bersifat non-volatile (data tidak hilang saat listrik dimatikan) dan bersifat hanya dibaca. ROM bianya digunakan untuk chip BIOS atau Firmware.
    HardiskHardiskHardisk adalah media penyimpanan non-volatile yang digunakan untuk menyimpan data sistem operasi dan data pengguna dalam bentuk piringan digital
  5. Perangkat Keras Kelistrikan
    Untuk bekerja sistem komputer memerlukan asupan daya dan tegangan yang stabil. Sistem komputer menggunkan power supply untuk memanagemen listrik ke masing-masing perangkat keras lainnya. Selain itu, pengguna biasanya memasangkan stavolt untuk menstabilkan listrik yang masuk kedalam sistem komputer sebelum di managemen oleh power suply.
    Perangkat KelistrikanPengertian
    Power suply power suplyPower suply adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk melakukan konversi tegangan dari AC menjadi DC, sehingga dapat dilakukan managamen ke sistem komputer terkait.
    Stavolt (Stabilizer voltage)Stavolt adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menstabilkan tegengan listrik. Penggunaan stabilizer dimaksudkan untuk mencegah kerusakan perangkat elektronik akibat lalulintas tegangan yang naik turun secara signifikan.
    UPS (Uinterruptible Power Supply)UPSUPS adalah perangkat keras yang menyediakan backup listrik, sebagai alternatif saat listrik mati. Hal ini membantu pengguna untuk mematikan komputer sebagai tindakan untuk mencegah kerusakan data saat listrik mati.

Sekian artikel Apa itu Pengertian Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai Fans Page Advernesia. Terima kasih…